Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sepuluh Pendaki Jadi Korban Letusan Gunung Gamalama  

image-gnews
Gunung Gamalama meletus terlihat dari udara di atas Ternate, Maluku Utara, Minggu (16/9). ANTARA/Rosa Panggabean
Gunung Gamalama meletus terlihat dari udara di atas Ternate, Maluku Utara, Minggu (16/9). ANTARA/Rosa Panggabean
Iklan

TEMPO.CO, Ternate - Sedikitnya sepuluh pendaki menjadi korban letusan Gunung Gamalama pada Kamis malam, 18 Desember 2014. Berdasarkan data yang dihimpun Tempo, sepuluh korban tersebut merupakan remaja yang mendaki Gamalama dari jalur Kelurahan Moya.

Mereka terjebak di lereng gunung bagian selatan yang berjarak 800 meter dari puncak setelah terjadi letusan. Sepuluh remaja itu yaitu Mahatir Indra Amri (17 tahun), Annggi Juandi Tanjung (17), Zainudin Bayau (14), Hairul Miat (16), dan Asril Efendi (18). Mereka merupakan warga Kelurahan Salero. Lalu Ryan Saputra (19) dan Fajri Usman (17) dari Kelurahan Tafure serta Randi (16) dan Agung (16) dari Kelurahan Koloncucu.

Ridwan Samad, Kepala Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Maluku Utara, mengatakan empat dari sepuluh orang itu mengalami luka berat dan telah dievakuasi ke Rumah Sakit Chasan Boesoirie Ternate. Adapun satu orang masih dinyatakan hilang.

"Kami yang merupakan gabungan dari tim SAR, BPBD Provinsi, dan Pemerintah Kota Ternate serta polisi saat ini masih mencari korban yang belum ditemukan," kata Ridwan kepada Tempo, Jumat, 19 Desember 2014

Menurut Samad, korban ditemukan tim gabungan pada pukul 10.12 WIT dalam kondisi lemas. Mereka kemudian dievakuasi melalui jalur pendakian Kelurahan Moya. Sedikitnya 80 orang dikerahkan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan.(Baca : Gamalama Meletus, Pesawat Ini Gagal Berangkat)

"Kami juga melibatkan masyarakat yang ada di lereng gunung. Proses pencarian masih berlangsung," ujar Ridwan.

Darno La Mane, Kepala Pos Pengamatan Gunung Gamalama, mengatakan jalur pendakian Gamalama ditutup mulai Kamis malam. Masyarakat dilarang mendekati puncak hingga radius 3 kilometer.(Baca : Gamalama Meletus, 9 Penerbangan Tergangggu)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Statusnya bahkan sudah dinaikkan menjadi siaga level III. Jadi, kami berharap masyarakat patuh, tidak mendekati puncak gunung," kata Darno kepada Tempo, Jumat, 19 Desember 2014.

Sebelumnya, pada Kamis malam, 18 Desember 2014, pukul 23.47 WIT, Gunung Gamalama meletus dan mengeluarkan debu vulkanis. Sedikitnya 40 kelurahan di tiga wilayah Kota Ternate diselimuti debu. Bandar Udara Sultan Babullah bahkan tertutup bagi aktivitas penerbangan.

BUDHY NURGIANTO



Berita Terpopuler
Dihujat FPI Soal Natal, Jokowi Dibela Ketua NU
Deddy Mizwar Pejabat Tajir, Punya Rekening Gendut
Ketua PBNU: Ucapan 'Selamat Natal' Tak Haram 
Soal Natal, FPI Anggap Presiden Jokowi Murtad 
Ini Nama-Nama Penerima Aliran Dana Hambalang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

31 Desember 2022

Ketel uap Ruston Proctor & Co berdiri di depan pabrik Perkebunan PT Glenmore di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu 31 Desember 2022. Mesin uap asal Inggris ini saksi bisu kejayaan pabrik  yang didirikan oleh pengusaha asal Skotlandia, Ros Taylor pada 1920. TEMPO/ Diananta Putra Sumedi
Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.


Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

22 Desember 2022

Kawasan Beji Antaboga di Banyuwangi. Dok. pgi.or.id
Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.


Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

29 Juli 2022

Visual Gunung Raung pada Jumat, 29 Juli 2022, Pukul 06.00 WIB. Badan Geologi menaikkan status gunung di Jawa Timur ini dari Normal menjadi Waspada. (Dokumentasi Badan Geologi)
Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.


Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

28 Juli 2022

Gambar Gunung Raung diambil Kamis, 28 Juli 2022, pukul 05.23 WIB. Gunung tersebut sempat erupsi tiba-tiba pada Rabu, 27 Juli 2022, pukul 17.19 WIB menghasilkan kolom abu setinggi 1.500 meter dari kawah gunung tersebut. (Magma Indonesia/PVMBG).
Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.


5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

13 Juni 2022

Atlet paralayang dari Puncak Lawang, Sumatera Barat, Putri bersiap meluncur di Bukit Gendang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, pada Minggu, 28 November 2021. TEMPO | Yogi Eka Sahputra
5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?


Gunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak

10 Agustus 2021

Gunung Raung yang terletak di antara Banyuwangi, Jember dan Bondowoso, erupsi dan abu vulkanik dirasakan sejumlah wilayah di Banyuwangi. Minggu, 7 Februari 2021. ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi
Gunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak

Gunung Raung alias Rawon merupakan gunung api strato berkaldera setinggi 3.332 meter dari permukaan laut.


Destinasi Wisata Religi di Gunung Raung dan Kisah Erupsi Dahsyatnya

14 Maret 2021

Petani mencangkul di sawah dengan latar belakang Gunung Raung (kanan), dan Gunung Suket (kiri), terlihat dari Desa Pakisan, Tlogosari, Bondowoso, Jawa Timur, Ahad, 24 Januari 2021. Suara gemuruh di gunung ini sempat dikaitkan dengan dentuman misterius yang terdengar di Malang pada Selasa malam hingga Rabu dinihari. ANTARA/Seno
Destinasi Wisata Religi di Gunung Raung dan Kisah Erupsi Dahsyatnya

Gunung Raung menjadi salah satu destinasi wisata yang juga ramai didatangi para penikmat wisata alam. Gunung ini mengalami erupsi pertama pada 1586.


Hari Ini, Gunung Semeru Erupsi 57 Kali dan Gunung Raung Masih Berasap

9 Maret 2021

Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar terlihat dari Desa Oro Oro Ombo, Lumajang, Jawa Timur, Minggu, 17 Januari 2021. Gunung Semeru kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sejauh 4,5 kilometer pada 16 Januari dan warga di sekitar gunung tersebut  diiimbau agar waspada akan potensi bencana yang ditimbulkan. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Hari Ini, Gunung Semeru Erupsi 57 Kali dan Gunung Raung Masih Berasap

Pos Pengamatan Gunung Semeru memantau setidaknya ada 57 kali letusan atau erupsi pada Selasa, 8 Maret 2021.


Usai Sepekan Ditutup, Bandara Banyuwangi Kembali Dibuka

15 Februari 2021

Pilot bersama pemangku kebijakan Bandara memberikan penjelasan kepada calon penumpang di Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, Senin, 8 Februari 2021. Aktivitas penerbangan Bandara Banyuwangi kembali ditutup pada pukul 08.00 WIB karena dampak sebaran abu vulkanik Gunung Raung, setelah sebelumnya sempat dibuka. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Usai Sepekan Ditutup, Bandara Banyuwangi Kembali Dibuka

Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, kembali dibuka untuk rute penerbangan pada Minggu mulai pukul 06:00 WIB


Semburan Abu Gunung Raung Berkurang, Erupsi Diperkirakan Telah Usai

14 Februari 2021

Gunung Raung yang terletak di antara Banyuwangi, Jember dan Bondowoso, erupsi dan abu vulkanik dirasakan sejumlah wilayah di Banyuwangi. Minggu, 7 Februari 2021. ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi
Semburan Abu Gunung Raung Berkurang, Erupsi Diperkirakan Telah Usai

Semburan abu vulkanik Gunung Raung teramati mulai berkurang atau tidak lagi ke luar secara terus menerus dalam dua hari terakhir ini.