TEMPO.CO, Ternate - Sedikitnya sepuluh pendaki menjadi korban letusan Gunung Gamalama pada Kamis malam, 18 Desember 2014. Berdasarkan data yang dihimpun Tempo, sepuluh korban tersebut merupakan remaja yang mendaki Gamalama dari jalur Kelurahan Moya.
Mereka terjebak di lereng gunung bagian selatan yang berjarak 800 meter dari puncak setelah terjadi letusan. Sepuluh remaja itu yaitu Mahatir Indra Amri (17 tahun), Annggi Juandi Tanjung (17), Zainudin Bayau (14), Hairul Miat (16), dan Asril Efendi (18). Mereka merupakan warga Kelurahan Salero. Lalu Ryan Saputra (19) dan Fajri Usman (17) dari Kelurahan Tafure serta Randi (16) dan Agung (16) dari Kelurahan Koloncucu.
Ridwan Samad, Kepala Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Maluku Utara, mengatakan empat dari sepuluh orang itu mengalami luka berat dan telah dievakuasi ke Rumah Sakit Chasan Boesoirie Ternate. Adapun satu orang masih dinyatakan hilang.
"Kami yang merupakan gabungan dari tim SAR, BPBD Provinsi, dan Pemerintah Kota Ternate serta polisi saat ini masih mencari korban yang belum ditemukan," kata Ridwan kepada Tempo, Jumat, 19 Desember 2014
Menurut Samad, korban ditemukan tim gabungan pada pukul 10.12 WIT dalam kondisi lemas. Mereka kemudian dievakuasi melalui jalur pendakian Kelurahan Moya. Sedikitnya 80 orang dikerahkan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan.(Baca : Gamalama Meletus, Pesawat Ini Gagal Berangkat)
"Kami juga melibatkan masyarakat yang ada di lereng gunung. Proses pencarian masih berlangsung," ujar Ridwan.
Darno La Mane, Kepala Pos Pengamatan Gunung Gamalama, mengatakan jalur pendakian Gamalama ditutup mulai Kamis malam. Masyarakat dilarang mendekati puncak hingga radius 3 kilometer.(Baca : Gamalama Meletus, 9 Penerbangan Tergangggu)
"Statusnya bahkan sudah dinaikkan menjadi siaga level III. Jadi, kami berharap masyarakat patuh, tidak mendekati puncak gunung," kata Darno kepada Tempo, Jumat, 19 Desember 2014.
Sebelumnya, pada Kamis malam, 18 Desember 2014, pukul 23.47 WIT, Gunung Gamalama meletus dan mengeluarkan debu vulkanis. Sedikitnya 40 kelurahan di tiga wilayah Kota Ternate diselimuti debu. Bandar Udara Sultan Babullah bahkan tertutup bagi aktivitas penerbangan.
BUDHY NURGIANTO
Berita Terpopuler
Dihujat FPI Soal Natal, Jokowi Dibela Ketua NU
Deddy Mizwar Pejabat Tajir, Punya Rekening Gendut
Ketua PBNU: Ucapan 'Selamat Natal' Tak Haram
Soal Natal, FPI Anggap Presiden Jokowi Murtad
Ini Nama-Nama Penerima Aliran Dana Hambalang