TEMPO.CO, Jakarta - Sampai saat ini, kepolisian belum menemukan taksi putih yang digunakan untuk merampok beberapa waktu lalu. Pencarian masih dilakukan berbekal keterangan dari para pelaku yang sudah tertangkap. "Taksi itu masih kami cari," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 19 Desember 2014.
Pencarian tersebut terus dilakukan karena dikhawatirkan taksi putih yang sudah dimodifikasi tersebut akan digunakan bagi kejahatan lainnya. "Jangan sampai digunakan pelaku lain," katanya. Karena itu, dia mengharapkan peran masyarakat yang kiranya melihat taksi yang mirip agar segera melaporkan. "Kami mohon peran masyarakat." (Baca: Begini Trik Perampok 'Taksi Putih' Menjebak Korban)
Taksi putih yang digunakan untuk merampok itu memiliki logo Express. Taksi tersebut merupakan taksi yang dicuri oleh salah satu pelaku perampokan, yaitu Sutrisno, 41 tahun. Saat dicuri di kawasan Kuningan, taksi tersebut bernomor lambung BD 6075 dengan nomor polisi B-1722-KTB. Namun pelaku mengubah nomor lambung taksi itu menjadi DP 8015. (Baca: Perampok 'Taksi Putih' Gunakan Mobil Curian)
Selain taksi, polisi pun masih mencari seorang pelaku lainnya, yaitu J. Belum diketahui apakah J bersama taksi yang sedang dicari itu. "Kami tetap cari keduanya," ujarnya. Informasi sementara, J adalah mantan joki 3 in 1. (Baca: Ini Cara Polisi Meringkus Perampok di Taksi Putih)
NINIS CHAIRUNNISA
Berita Lain
Dihujat FPI Soal Natal, Jokowi Dibela Ketua NU
Pilot Dimaki Dhani, Garuda: Baru Pertama Terjadi
Soal Natal, FPI Anggap Presiden Jokowi Murtad
Ketua PBNU: Ucapan 'Selamat Natal' Tak Haram