TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPR dari Fraksi Demokrat, Agus Hermanto, meminta Presiden Joko Widodo untuk mengerem aksinya menenggelamkan kapal ilegal. Jika tidak, kata Agus, Jokowi bisa lalai dalam pencitraan dan lupas tugas lainnya.
"Nilai tukar rupiah semakin terpuruk itu. Urusin itu dulu sana," ujar Agus di gedung DPR, Jumat, 19 Desember 2014. (Baca: Susi Tangkap 14 Kapal Ikan Lokal tapi Asing)
Menurut Agus, aksi Jokowi menenggelamkan kapal ilegal hanyalah pencitraan agar terlihat keren di mata negara tetangga. Agus pun berkata, pengeboman kapal memakan lebih banyak biaya dibanding melelang kapal.
"Itu cuma perahu kecil, belum merusak biota laut. Kenapa enggak dikasih ke nelayan kita aja?"ujar Agus. Agus berkata, penanganan nilai tukar rupiah lebih darurat karena pekan ini adalah pertama kalinya rupiah turun ke angka Rp 12.700 sejak 1998.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menangkap 22 kapal ilegal nelayan Cina yang berada di Laut Arafuru. Kapal itu terdeteksi Automatic Identification System. (Baca: Menteri Susi Tangkap 9 Kapal Cina di Arafuru)
INDRI MAULIDAR
Berita terpopuler:
Dihujat FPI Soal Natal, Jokowi Dibela Ketua NU
Pilot Dimaki Dhani, Garuda: Baru Pertama Terjadi
Soal Natal, FPI Anggap Presiden Jokowi Murtad
Ketua PBNU: Ucapan 'Selamat Natal' Tak Haram