TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin meminta Presiden Joko Widodo segera membuat program mobil nasional. "Negara harus berpikir membuat program untuk memiliki mobil nasional," kata Din di kantor PP Muhammadiyah, Jumat, 19 Desember 2014. (Baca: Mobil Esemka Dipamerkan di APEC 2013)
Din mengatakan, selama ini perkembangan teknologi transportasi khususnya mobil di Indonesia sangat tertinggal dibanding negara tetangga. "Malaysia saja sudah jauh di depan dalam hal memproduksi mobil," kata Din. Din mencontohkan, produksi mibil Proton di Malaysia mengalami banyak kemajuan dalam lima tahun terakhir. (Baca: Film Animasi Karya Murid SMK Layak Diapresiasi)
Din Syamsuddin meminta Jokowi segera mengeluarkan kebijakan yang bisa mengurangi laju pertumbuhan impor mobil. "Teknologi otomotifdibanjiri produk asing. Ini harusnya bisa diambil alih sebagai proyek negara," kata Din. (Baca: Mulai 2015, Lulusan SMK Sudah Tersertifikasi )
Din juga menyatakan kesanggupan bila Jokowi memerintahkan kementerian terkait berkolaborasi dengan Muhammadiyah untuk mengembangkan mobil nasional. Menurut Din, saat ini banyak SMK Muhammadiyah yang memiliki ahli teknik dan guru yang kompeten. "Namun yang punya fasilitas dan kapasitas adalah negara," ujar Din lagi.
Sebelumnya, dua Sekolah menengah Kejuruan Muhammadiyah memamerkan mobil hemat energi karya mereka masing-masing. Sekolah itu adalah SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Malang dengan karya mobil Micro Solar Cell Suryawangsa 2. Sekolah kedua adalah SMK Muhammadiyah Haurgelis Indramayu dengan karya mobil Giwang Solar Car 7.5.
Jokwi ketika masih menjadi Wali Kota Solo pernah mempromosikan mobil Esemka buatan menjadi mobil nasional. Mobil tersebut dicoba dikendarai Jokowi menuju Jakarta. Lewat kampanye mobil itu pula nama Jokowi makin populer.
MITRA TARIGAN
Terpopuler:
Dihujat FPI Soal Natal, Jokowi Dibela Ketua NU
Deddy Mizwar Pejabat Tajir, Punya Rekening Gendut
Ketua PBNU: Ucapan 'Selamat Natal' Tak Haram
Ini Nama-Nama Penerima Aliran Dana Hambalang
Soal Natal, FPI Anggap Presiden Jokowi Murtad