TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan mengeluarkan surat peringatan atau notice to airman (notam) kepada semua maskapai di Indonesia untuk tidak melewati Bandara Sultan Baabullah, Ternate. Bandara itu tertutupi debu akibat aktivitas Gunung Gamalama yang terus meningkat.
Notam tersebut menjelaskan bahwa Bandara Baabullah ditutup mulai pukul 09.30 WIT, Jumat, 19 Desember 2014, hingga pukul 06.59 WIB tanggal 20 Desember 2014. "Estimasi sementara menyatakan sampai besok pagi ditutup. Tetapi, kalau debu dan erupsi gunung semakin tinggi, akan diperpanjang," kata Julis Adravida Barata, juru bicara Kementerian Perhubungan, saat dihubungi, Jumat, 19 Desember 2014.
Notam, Julis menjelaskan, akan diperbarui setiap enam jam setelah mendapatkan update perkembangan dari kondisi aktivitas Gunung Gamalama yang berpengaruh terhadap Bandara. "Notam sampai pukul 7 pagi besok adalah perkembangan terakhir (yang kami dapatkan)," katanya. (Baca: Gunung Gamalama Muntahkan Abu Vulkanik)
Kementerian Perhubungan akan terus mengamati pergerakan debu karena aktivitas Gunung Gamalama. Sejak pagi tadi, pemerintah telah memberi tahu kepada semua maskapai bahwa Bandara Sultan Baabullah tertutupi debu yang mengakibatkan pesawat tidak bisa mendarat ke landasan.
Sebelumnya, Garuda Indonesia menghentikan penerbangan dari dan menuju Ternate karena aktivitas Gunung Gamalama yang semakin meningkat. Juru bicara Garuda, Pujobroto, mengatakan hal itu dilakukan karena sesuai dengan surat peringatan atau notam kepada semua maskapai di Indonesia untuk tidak melewati daerah yang sedang dilanda letusan.
"Bagi penumpang yang penerbangannya dibatalkan hari ini, Garuda memberikan alternatif untuk melakukan reschedule penerbangan pada hari-hari setelah dibukanya bandara Ternate, tanpa dikenakan biaya," katanya. Adapun bagi penumpang yang membatalkan penerbangannya dapat melakukan full refund. (Baca: Gunung Gamalama Meletus, Harga Masker Melonjak)
ALI HIDAYAT
Berita terpopuler:
Jokowi Natalan di Tiga Kota Papua
Bagi Selebaran Anti-Natal, JAS: Bagian dari Dakwah
Hari Ini, Penguatan Rupiah Tertinggi di Asia
JK Tantang Penyebar Isu Stop Jilbab di BUMN