Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berburu 'Berkah' Situ Cisanti dan Mitos Jodoh  

Editor

Eni Saeni

image-gnews
Wisatawan menikmati nuansa tenang nan indah yang disajikan di Situ Cisanti yang merupakan mata air Sungai Citarum di Gunung Wayang, Desa Tarumajaya, Kertasari, Bandung, Jawa Barat, 14 Desember 2014. TEMPO/Prima Mulia
Wisatawan menikmati nuansa tenang nan indah yang disajikan di Situ Cisanti yang merupakan mata air Sungai Citarum di Gunung Wayang, Desa Tarumajaya, Kertasari, Bandung, Jawa Barat, 14 Desember 2014. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Dua orang ibu bersama tiga anaknya tampak membasuh mukanya dengan air jernih yang keluar dari mata air Pangsiraman Situ Cisanti, lalu mereka masuk ke sebuah bangunan mirip pos satpam yang di dalamnya terdapat makam. Pangsiraman Situ Cisanti  di  Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad, 14 Desember 2014 cukup ramai dikunjungi penziarah dan wisatawan.

“Selalu ada peziarah yang datang ke sini, mereka memanjatkan doa di  makam ini, tapi mohon maaf saya tidak mengizinkan Anda memotret di area makam,” ujar Mang Atep, juru pelihara makam kepada saya.

Entah mulai kapan kebiasaan warga berziarah di kawasan Arboretum Gunung Wayang Windu itu, namunwarga  meyakini mitos yang menyebutkan kawasan Cisanti merupakan tempat petilasan Sembah Dalem Dipati Ukur yang merupakan tokoh sejarah Sunda. Ia adalah Wedana para Bupati Priangan bawahan Mataram pada abad ke-17 yang ikut  memimpin sebuah pasukan besar untuk menyerang Belanda di Batavia (1628) atas perintah Mataram.

Suasana mistis di wanawisata pegunungan Bandung Selatan itu terasa  dengan adanya makam Pangeran Ranggawulung Mayang Ciwe di dekat mata air Pangsiraman, Situs petilasan Dipati Ukur, dan Pangeran Jagatrasa Situ Cisanti merupakan danau buatan yang menampung air dari 7 mata air utama Sungai Citarum. Yakni mata air Pangsiraman, Cikolebere, Cikawadukan, Cikahuripan, Cisadana, Cihaniwung, dan Cisanti. Warga sekitar menyebut kawasan mata air ini dengan sebutan terhormat, yaitu mastaka Citarum atau kepala Citarum.

Mang Atep bercerita, setiap mata air  konon memiliki kesaktian. Misalnya mata air Pangsiraman  menjadi tempat mandi bagi mereka yang ingin mencari jodoh, jabatan atau kekayaan.Air Cikahuripan untuk  mendapatkan ketenangan batin, air Cikawadukan untuk memperoleh kesaktian. Mitos ini masih tetap menjadi cerita di kalangan masyarakat Sunda. “Bahkan, masih ada sejumlah pejabat yang datang ke sini untuk  mandi di sejumlah mata air di Situ Cisanti,” kata Mang Atep yang enggan menyebut nama-nama pejabat itu.

Situ Cisanti seluas  7 hektare itu dikelilingi  perkebunan Talun Santosa, puncak Gunung Wayang, Windu, dan Gunung Rakutak. Udaranya dingin dan mudah berkabut. Di pagi hari, ketika matahari menyinari bagian tengah danau dan meninggalkan garis cahaya keemasan di rerumputan pinggir danau. Kabut tipis dan gulungan awan hitam memayungi hutan di punggung dan puncak gunung.

Wisatawan umumnya melakukan hiking mengelilingi pinggiran danau atau ke hutan-hutan di punggung bukit, berperahu keliling danau, makan bersama atau botram, atau sekadar kongko bersama teman-teman sambil melepas penat melihat kebun saya dan pohon kopi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jarak menuju Situ Cisanti sekitar 45 kilometer dari pusat Kota Bandung. Kondisi jalan menuju tempat wisata sebagian besar sudah mulus beraspal dan beton. Beberapa ruas jalan masih jelek namun jaraknya pendek saja karena pengerjaan yang belum selesai. Tiket masuk ke kawasan itu,  Rp 5.000 per orang dan parkir kendaraan Rp 2.500. Tidak ada rumah makan, hanya warung-warung kopi dan beberapa pedagang makanan pikulan di sekitar danau.

Setelah dua jam berlalu, dua perempuan tadi dan tiga anaknya  yang tadi masuk ke area makam tampak keluar. “Kami sekeluarga rutin atang ke sini untuk  memanjatkan doa bagi para leluhur dan  memohon segala kebaikan untuk keluarga. Kalau anak-anak hanya untuk berwisata,” kata Rina, 40 tahun, warga Kabupaten Bandung.

Kabut mulai turun gunung, meski jarum jam di arloji saya baru bergeser dari angka dua. Awan hitam memayungi Arboretum Gunung Wayang Windu. Itu pertanda saya  harus  segera turun gunung. Khawatir hujan yang akan membuat perjalanan pulang saya terganggu akibat lumpur dari kebun kentang dan sayuran.

PRIMA MULIA| ENI S

Terpopuler:
Dihujat FPI Soal Natal, Jokowi Dibela Ketua NU
Pilot Dimaki Dhani, Garuda: Baru Pertama Terjadi
Soal Natal, FPI Anggap Presiden Jokowi Murtad 
Ketua PBNU: Ucapan 'Selamat Natal' Tak Haram
Ini Nama-Nama Penerima Aliran Dana Hambalang
Jokowi Natalan di Tiga Kota Papua

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

37 hari lalu

Mantan presiden Cina Hu Jintao meninggalkan kursinya dikawal dua pria saat upacara penutupan Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Cina, di Aula Besar Rakyat di Beijing, Cina, 22 Oktober 2022. REUTERS/Tingshu Wang
Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja


Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

52 hari lalu

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.


Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

54 hari lalu

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis


Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

17 Januari 2024

Suasana tempat hiburan kareoke Inul Vista di kawasan Lebak Bulus, Jakarta, Selasa, 16 Januari 2024. Berdasarkan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (UU HKPD). Merujuk Pasal 58 ayat 2, khusus tarif Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) atas jasa hiburan pada diskotek, karaoke, kelab malam, bar dan mandi uap/spa ditetapkan paling rendah 40% dan paling tinggi 75%. Direktur Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan, Lydia Kurniawati Christyana mengatakan bahwa pengusaha dapat mengajukan insentif fiskal apabila merasa keberatan dengan tarif tersebut. TEMPO/Tony Hartawan
Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

Pajak hiburan termaktub dalam UU HKPD untuk penguatan pajak daerah, dan mendukung agar daerah bisa lebih mandiri.


Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

10 Januari 2024

Warga mengendarai sepeda motor berlatar belakang Gunung Lewotobi Laki-Laki yang erupsi di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, Sabtu 6 Januari 2024. Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Laki-Laki mencatat Gunung Lewotobi kembali erupsi pada Sabtu 6 Januari pagi dengan asap kawah bertekanan sedang hingga kuat yang teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 1.000-1.500 meter di atas puncak kawah. ANTARA FOTO/Mega Tokan
Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT dari Level III atau Siaga jadi Level IV.


Prediksi Cuaca Lokasi Wisata Jawa Barat Hari Ini, Potensi Hujan Petir di Bogor

27 Desember 2023

Pengunjung memberi makan jerapah di Bandung Zoo, Bandung, Jawa Barat, Senin, 19 Juni 2023. Bandung Zoo mengajukan Kasasi ke Mahkaman Agung, dan tetap mengklaim lahan kebun binatang yang juga berfungsi sebagai hutan kota seluas 13,9 hektare tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Prediksi Cuaca Lokasi Wisata Jawa Barat Hari Ini, Potensi Hujan Petir di Bogor

Ketahui prediksi cuaca di tempat wisata Bandung, Bogor, sampai Sukabumi hari ini.


Prakiraan Cuaca Hari ini di Berbagai Tempat Wisata di Jawa Barat

22 Desember 2023

Pantai Karapyak Pangandaran (portal.pangandarankab.go.id)
Prakiraan Cuaca Hari ini di Berbagai Tempat Wisata di Jawa Barat

Di Bandung, cuaca pagi hari dalam kondisi cerah. Namun mulai siang hingga malam Bandung berpotensi hujan.


Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

19 November 2023

Petani memanen padi saat panen raya di Kampung Bojong Jambu, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2023. Di petak sawah lain yang menggunakan pupuk organik bios 44 bisa menghasilkan 7,2 ton gabah basah. TEMPO/Prima mulia
Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi meminta seluruh pemerintah daerah menggencarkan berbagai program ketahanan pangan.


Asal-usul Hari Wayang Nasional Diperingati setiap 7 November

7 November 2023

Dalang Ki Kasmin Guno Prayitno memainkan wayang kulit Surakarta di Museum Wayang, Jakarta, Minggu, 24 September 2023. Pagelaran dengan lakon Gathutkaca Wisuda tersebut menjadi yang terakhir pada tahun ini dikarenakan akan dilakukan perawatan pada Museum Wayang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Asal-usul Hari Wayang Nasional Diperingati setiap 7 November

Hari Wayang Nasional diperingati setiap tahun pada 7 November


Otorita IKN Bisa Terbitkan Obligasi dan Sukuk Tahun Depan

18 September 2023

Kepala Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 21 Agustus 2023. Rapat tersebut membicarakan pendahuluan pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang perubahan atas Undang - Undang nomor 3 tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN) serta pembentukan panitia kerja (Panja). TEMPO/M Taufan Rengganis
Otorita IKN Bisa Terbitkan Obligasi dan Sukuk Tahun Depan

Otorita IKN akan bisa menerbitkan surat utang alias obligasi dan sertifikat kepemilikan aset atau sukuk pada tahun depan. Apa sebabnya?