TEMPO.CO, Kupang - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan DKI Jakarta yang diwakili masing-masing Gubernur, yakni Frans Lebu Raya dan Basuki Tjahaja Purnama melakukan kerja sama di bidang peternakan, khusus sapi. Sementara dengan Jawa Tengah yang diwakili Gubernur Ganjar Pranowo menjalin kerja sama di bidang perikanan.
Penandatangan kerja sama antarprovinsi ini dilaksanakan di aula rumah jabatan Gubernur NTT yang disaksikan Presiden RI Joko Widodo. Ada tiga poin kerja sama antara NTT-Jakarta, yakni pembibitan, penggemukan, dan pengolahan. "Butuh waktu lima tahun untuk menjalIn kerja sama ini," kata Ahok, usai penandatangan kerja sama di Kupang, Sabtu, 20 Desember 2014.(Baca: Ahok Potong Birokrasi Proyek Banjir)
Tahap awal, menurut dia, Pemprov DKI Jakarta akan berinvestasi khusus pembibitan, sambil mendatangkan sapi dari NTT untuk memenuhi kebutuhan daging nasional yang mencapai 160 ton daging sapi per harinya. "Sapi akan kami datangkan dari NTT," katanya.
Dia berharap investasi ini hingga pengiriman daging dari NTT. Namun nilai investasi masih dihitung perusahan daerah di Jakarta. "Kami masih menghitung nilai investasinya," kata Ahok.
Sementara itu, Ganjar Pranowo mengatakan kerja sama dengan Pemprov NTT karena miliki potensi perikanan yang luar biasa. Sistem kerja sama yang dibuat, antara lain pengiriman ikan segar ke Jawa Tengah. "NTT punya potensi perikanan yang bagus," katanya.(Baca: Djarot Pimpin Rapat Antisipasi Banjir Jakarta)
YOHANES SEO
Berita Lain
Dihujat FPI Soal Natal, Jokowi Dibela Ketua NU
Soal Natal, FPI Anggap Presiden Jokowi Murtad
Pilot Dimaki Dhani, Garuda: Baru Pertama Terjadi
Ketua PBNU: Ucapan 'Selamat Natal' Tak Haram