TEMPO.CO, Banyuwangi - Musikus Ahmad Dhani kembali mengkritik pelayanan maskapai PT Garuda Indonesia. Kali ini, Dhani mengeluhkan maskapai Garuda yang membawanya dan rombongan dari Bandara Juanda, Surabaya, menuju Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Sabtu siang, 20 Desember 2014, untuk mengadakan Konser Reuni Dewa 19.
Dhani beserta rombongan menaiki Garuda dari Bandara Juanda sekitar pukul 11.40 WIB. Saat di dalam pesawat Garuda jenis ATR 72-600, Dhani terkejut karena dua krunya tak dapat tempat duduk. Setelah diprotes, diketahui ada empat penumpang "gelap" tanpa tiket yang bisa masuk ke dalam pesawat. “Itu kan gila,” kata Dhani saat jumpa pers di Pendapa Kabupaten Banyuwangi, Sabtu ini. (Baca juga: Ahmad Dhani Kembali Omeli Garuda)
Pada 18 Desember lalu, Dhani juga mengkritik Garuda melalui media sosial Twitter. Bahkan Dhani menyebut pilot Garuda "kampret". (Baca juga: Tertinggal Pesawat, Dhani: Pilot Garuda Kampret)
Menanggapi kritik Dhani di Banyuwangi,Vice President Domestic Region III (Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara) Garuda Indonesia Ari Suryanta mengatakan belum menerima laporan tentang penumpang gelap di pesawat Garuda, seperti yang dituduhkan musikus Ahmad Dhani. Namun, ujar Ari, tak mungkin ada penumpang gelap yang bisa masuk pesawat Garuda. (Baca juga: Dhani Mengkritik Lagi, Apa Kata Garuda?)
Menurut Ari, adanya penumpang gelap tak mungkin terjadi karena sistem di bandara sudah canggih. Sebab, tiket penumpang akan dicocokkan dengan kartu identitas. "Kalau nama di tiket dengan kartu identitasnya beda, ya pasti kami tolak," tutur Ari saat dihubungi Tempo, Sabtu, 20 Desember 2014. (Baca juga: Dhani Konser ke Banyuwangi Setelah 17 Tahun)
IKA NINGTYAS
Berita lain:
Soal Lapindo, Ruhut: Ical Bisa Ditertawakan Kodok
Ansor NU Akan Menjaga Ibadah dan Perayaan Natal
Tiga Modus Pejabat 'Sembunyikan' Rekening Gendut