TEMPO.CO, Kupang - Presiden Joko Widodo mengatakan Nusa Tenggara Timur (NTT) bisa memenuhi kebutuhan daging sapi nasional dengan dibangunnya kerja sama antarprovinsi dan DKI Jakarta.
"NTT juga bisa mengirim ternak ke luar negeri, seperti Hongkong," kata Jokowi, dalam sambutannya pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Nusa Tenggara Timur (NTT) ke-56 di Kupang, Sabtu, 20 Desember 2014.
Menurut dia, kebutuhan daging di Jakarta sangat besar, yakni mencapai 160 ton per harinya dan hampir seluruhnya diimpor. "Saya sudah sampaikan agar tidak diimpor lagi," katanya.(Baca: Pemerintah Targetkan Swasembada Sapi 4 Tahun Lagi)
Jika suplai daging sapi dari NTT mencukupi untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di Jakarta, provinsi lainnya juga bisa disuplai. Karena itu, diharapkan produksi ternak sapi di NTT terus ditingkatkan. "Saya akan perintahkan menteri untuk konsentrasi di NTT, kalau urus ternak. Urus sapi fokus di NTT, karena potensi jelas," katanya.
NTT juga bisa mengekspor sapi ke luar negeri, jika produksinya melimpah. Karena itu, Jokowi mengatakan, NTT menjadi daerah yang disitimewakan. "Kalau ada hal yang dibutuhkan, silakan minta saja. NTT istimewa betul." (Baca: Sapi Impor Masuk Malang, Sapi Lokal Tetap Mahal )
Populasi ternak di NTT mencapai 823 ribu ekor, untuk sapi ongol dan sapi Bali. Jumlah itu cukup untuk memenuhi kebutuhan daging di DKI Jakarta.
Sebelumnya, Gubernur NTT Frans Lebu Raya dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menandatangi kerja sama antara dua daerah di bidang peternakan. Ada pula, kerja sama antara Gubernur NTT dan Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di bidang perikanan dan kelautan.
YOHANES SEO
Baca juga:
UGM Galang Dukungan Lawan Massa Anti-Film Senyap
Syafii Maarif Tiap Tahun Ucapkan Selamat Natal
Putri Jokowi Resmi Gagal Jadi Pegawai Negeri
Utangnya Ditalangi Jokowi, Ini Janji Lapindo