TEMPO.CO, Jakarta - Priyo Budi Santoso yang menjadi juru runding untuk pengurus Partai Golkar kubu Agung Laksono membenarkan adanya pertemuan dengan sejumlah pengurus Golkar dari kubu Aburizal Bakrie. Pertemuan berlangsung semalam di kediaman Akbar Tanjung (baca juga: Priyo Budi Diam-diam ke Rumah Akbar Tandjung).
Menurut Priyo, dalam pertemuan itu dibahas sejumlah langkah yang bisa diambil untuk menyelesaikan pertikaian diantara mereka. "Sifatnya masih informal," ujar Priyo, Sabtu, 20 Desember 2014. Kubu Ical diwakili M.S. Hidayat sedangkan kubu Agung diwakili Priyo. "Kami membahas sejumlah opsi penyelesaian yang nantinya akan dibahas secara formal oleh perwakilan masing-masing pihak."
Dalam pertemuan itu Priyo menyampaikan sejumlah sikap yang menjadi pegangan dalam penyelesaian sengketa. Beberapa di antaranya menyangkut penyamaan visi atas rekomendasi Musyawarah Nasional di Bali maupun Ancol. "Seperti penyikapan terhadap Perpu Pilkada dan posisi Golkar di Koalisi Merah Putih," katanya.
Selain itu, kata Priyo, kedua pihak juga membicarakan opsi penyelesaian sengketa baik lewat pengadilan atau Mahkamah. Priyo menilai kedua opsi bukanlah perkara mudah. Sebab, penyelesaian jalur pengadilan akan memakan waktu yang lama. Sementara penyelesaian lewat Mahkamah harus ditentukan oleh kesepakatan dua pihak.
"Padahal, dalam waktu dekat kami harus membuat keputusan strategis seperti rekomendasi terhadap pemilihan kepala daerah yang jumlahnya lebih dari 200," ujar Priyo. Jika kondisi sengketa tak kunjung selesai, Priyo khawatir kader-kader Golkar yang potensial terancam gagal mencalonkan diri. "KPU pasti akan menolak mereka."
Di luar dua opsi tersebut, lanjut Priyo, pembicaraan malam tadi juga membahas kemungkinan penyelesaian sengketa lewat Munas Islah. Kepanitiaan Munas tersebut akan dibentuk bersama-sama dan dilaksanakan secara demokratis. "Masalah ini besar taruhannya. Opsi apapun yang dipilih akan menentukan masa depan partai," katanya (baca juga: Golkar Bisa Paceklik di Pemilu 2019).
RIKY FERDIANTO
Berita lain:
FPI Siap Amankan Natal, Asalkan...
Syafii Maarif Tiap Tahun Ucapkan Selamat Natal
Syafii Maarif: Selamat Natal seperti Selamat Pagi