TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad mengatakan masih banyak dana masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah, yang belum bisa dihimpun oleh industri keuangan formal. Saat ini baru 20 persen masyarakat yang telah mempunyai akses ke industri keuangan formal.
"Padahal, kalau ditingkatkan lagi, kita bisa memobilisasi dana masyarakat untuk keperluan yang lebih produktif," ujar Muliaman setelah menghadiri pembukaan Pasar Keuangan Rakyat 2014 di Jakarta International Expo, Jakarta, Sabtu, 20 Desember 2014. (Baca: Keuangan Inklusif Bisa Jadi Solusi Kemiskinan)
Pasar Keuangan Rakyat 2014 merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari Layanan Keuangan Mikro (LKM), yang diluncurkan OJK bersama sejumlah pelaku industri keuangan. Dalam layanan keuangan mikro itu, sejumlah industri keuangan menawarkan produk-produk seperti tabungan bebas biaya administrasi, dana pensiun mikro, kredit mikro, asuransi mikro, dan reksadana mikro.
Kehadiran LKM nantinya juga akan ditopang oleh agen-agen lembaga jasa keuangan sebagai implementasi layanan keuangan tanpa kantor. Agen-agen itu diharapkan makin membuka akses masyarakat ke industri keuangan formal. (Baca: Tahun Ini, BLT Disalurkan dengan Uang)
LKM, ujar Muliaman, diharapkan tak hanya bisa menghimpun dana masyarakat, tapi juga mempermudah kalangan menengah ke bawah yang butuh modal. "Orang-orang yang butuh modal bisa lebih didekatkan dengan pelayanan jasa keuangan.”
Menurut Muliaman, kesulitan akses masyarakat ke industri keuangan formal didominasi oleh kekurangan edukasi. Ketika masyarakat sudah teredukasi dan industri keuangan bisa sampai ke pelosok, pelayanan keuangan pada masyarakat bisa semakin mudah.
Pasar Keuangan Rakyat sendiri tak hanya digelar di Jakarta. Muliaman berjanji OJK akan menyelenggarakan kegiatan serupa di sejumlah daerah. Pasar Keuangan Rakyat 2014 di Jakarta yang berlangsung mulai hari ini sampai besok, 20-21 Desember 2014, diikuti 244 pelaku usaha jasa keuangan dari industri jasa keuangan.
KHAIRUL ANAM
Berita terpopuler:
Natal dan Tahun Baru, BI Siapkan Rp 88 Triliun
Alex Sinaga Resmi Pimpin Telkom
Natal dan Tahun Baru, Tiket Citilink Ludes