TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian menahan Mersane Warria, 37 tahun, ibu yang diduga membantai delapan bocah di rumahnya di Kota Cairns, Australia. Mersane ditahan pada Sabtu pagi, 20 Desember 2014, dan kini sedang dirawat di Rumah Sakit Cairns Base.
Tujuh dari delapan korban tewas merupakan anak perempuan Mersane, sementara satu lainnya ialah keponakannya. Mereka ditemukan tewas di rumah Mersane di Murray, Cairns, Queensland utara, pada Jumat, 19 Desember, setelah polisi mendapat laporan dari salah satu anggota keluarga Mersane.
Ditulis BBC Indonesia, saat itu Mersane ditemukan pula di samping jenazah para korban dalam keadaan menderita luka tikam. Delapan jenazah anak-anak itu usianya beragam, dari 18 bulan hingga 15 tahun. Kepolisian Cairns menyatakan perempuan yang kini ditahan itu dalam keadaan sadar dan dapat berbicara dengan para penyelidik.
Sejauh ini, Mersane belum diproses ke pengadilan. “Saat ini kami tidak mencari orang lain. Kami yakin warga kini aman,” kata Inspektur Polisi Bruno Asnicar, seperti ditulis BBC.
Kepada wartawan Sidney Morning Herald, Pastor Michael Gela yang mengenal tersangka menuturkan Mersane kemungkinan menderita depresi. Namun, menurut Michael, ibu itu sangat sopan dan memiliki kepribadian yang baik selama ini.
Baca Juga:
Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan peristiwa di Cairns tersebut merupakan kejahatan yang tidak terkatakan. ”Ini hari-hari cobaan bagi bangsa kita,” ujarnya.
YS| BBC | Sydney Morning Herald