TEMPO.CO , Jakarta:-Rekapitulasi Data Kejadian Bencana antara Januari -November 2014 Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam mencatat sudah terjadi 161 bencana di Indonesia. "Yang paling banyak itu bencana banjir," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial , Kementerian Sosial Andi Zaenal Abidin
Dulung kepada Tempo di kantornya pada Kamis, 18 Desember 2014.(Baca:Korban Puting Beliung Mengungsi ke Masjid)
Banjir yang terjadi sebanyak 71 kali sepanjang tahun memang bencana alam yang paling banyak terjadi. Urutan bencana nomor 2 setelah banjir adalah puting beliung yang terjadi sebanyak 45 kali. Kemudian diikuti bencana longsor 22 kali lalu gempa bumi 12 kali. Di urutan terakhir ada bencana gunung meletus yang terjadi 11 kali. "Bencana longsor Banjarnegara beberapa hari lalu belum masuk data ini karena terjadi di bulan Desember 2014," kata seorang petugas kepada Tempo.(Baca:494 Rumah Terendam Banjir di Tasikmalaya )
Daerah Jawa Barat adalah wilayah yang frekuensi bencananya paling banyak. Terdapat sebanyak 28 bencana yang terjadi di Jawa Barat. Jumlah itu terdiri dari 10 kali banjir, 10 kali longsor dan 8 kali puting beliung.
Urutan kedua daerah yang memiliki frekuensi bencana paling banyak adalah Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah 27 kali bencana. Peristiwa itu meliputi banjir 6 kali, longsor 4 kali, puting beliung 13 kali dan gunung api 4 kali. (Baca: Ini Daftar 85 Korban Tewas Longsor Banjarnegara)
Urutan selanjutnya adalah wilayah Aceh yang mengalami 20 kali bencana banjir. Aceh mengalami banjir sebanyak 16 kali, puting beliung 2 kali dan gempa bumi 2 kali. Provinsi lainnya rata-rata mengalami belasan kali bencana.
Total 161 bencana itu juga mengalibatkan korban jiwa. Terdapat 93 orang korban yang meninggal dunia atau hilang. Ada pula 202.796 kepala keluarga yang terkena efek bencana itu. Selain itu, 678.661 jiwa manusia juga menderita akibat bencana itu di seluruh negeri.
MITRA TARIGAN
Baca juga:
Din Syamsuddin Ingatkan Jokowi Mobil Nasional
Aji Santoso Petakan Fisik Pemain Timnas U-23
SMK Muhammadiyah Luncurkan Mobil Hemat Energi
Hindari Kerja 'Sampingan', Satgas Korupsi Dibentuk