TEMPO.CO , Kendari:Menjelang perayaan natal dan tahun baru, Bank Indonesia Perwakilan Kota Kendari, menyiapkan uang tunai sekitar Rp 1 triliun untuk mengantisipasi lonjakan transaksi.
"Meskipun transaksi perbankan kita masih ada di kisaran ratusan miliar, tapi sebagai antisipasi kita siapkan Rp 1 triliun. Dan itu tidak hanya untuk Natal dan Tahun Baru, tapi juga transaksi-transaksi lainnya," kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), LM. Bahtiar Zaadi, Sabtu, 20 Desember 2014.
Tak hanya itu, menurut Bahtiar, menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, masyarakat Sulawesi Tenggara diminta lebih berhati-hati terhadap peredaran uang palsu. Sebab, berdasarkan catatan Bank Indonesia, sepanjang 2014 ini, sekitar 3.915 lembaran uang palsu pecahan Rp 100 ribu serta Rp 50 ribu yang berhasil disita.
Adapun untuk bisa membedakan uang asli dan uang palsu, Bahtiar meminta masyarakat menggunakan metode 3 D. Metode tersebut adalah dilihat, diraba, diterawang.
Begitu juga ketika bertransaksi dengan nominal yang besar masyarakat diimbau melakukan transaksi melalui nontunai. Sebab, transaksi nontunai lebih terjamin keamanannya ketimbang tunai.
ROSNIAWANTY FIKRI
Berita lain:
Kasus Lapindo, Duit Negara Rp 10 T, Ical Rp 3,8 T
Atribut Natal di Mal, FPI: Kami Tak Ikut Campur
KPK Telusuri Asal Uang di Rekening Gendut Foke