Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eksplorasi Go Internasional Ardistia New York

image-gnews
Artis Cathy Sharon (kiri) berlenggok di atas catwalk dengan memperagakan busana koleksi Ardistia New York dalam pekan mode Jakarta Fashion Week 2015 di Fashion Tent Senayan City, Jakarta, 6 November 2014. TEMPO/Nurdiansah
Artis Cathy Sharon (kiri) berlenggok di atas catwalk dengan memperagakan busana koleksi Ardistia New York dalam pekan mode Jakarta Fashion Week 2015 di Fashion Tent Senayan City, Jakarta, 6 November 2014. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Setelah pasarnya di Amerika Serikat terpapar krisis, Ardistia New York berkompromi dengan selera pasar Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Penggunaan warna ngejreng merupakan salah satu cara Ardistia untuk diterima pasar. (Baca: Ardistia Dwiasri, Eksis di Negeri Heterogen)
    
Tujuh tahun lalu, karya Ardistia Dwiasri, 35 tahun, pernah menghiasi surat kabar terkemuka Amerika Serikat, The New York Times. Jaket panjang hitam yang diberi nama Zeva itu memang punya potongan menarik. Zeva gembung pada bagian tangan, punya kerah tinggi—cukup tinggi untuk menyembunyikan dagu—plus memiliki kancing-kancing logam besar. “Dulu, itu merupakan bagian dari tujuh koleksi coat yang pertama kali kami buat,” kata Ardistia kepada Tempo di The Capital Residence, pekan lalu.

Disti—begitu ia biasa dipanggil—kala itu baru dua tahun membuat label dengan nama Ardistia New York. Setelah menyelesaikan studi modenya di Parson School of Design New York, dia sempat magang di sejumlah rumah mode ternama Amerika, dari Diane Von Furstenberg hingga GAP. Belakangan, Disti pulang kampung ke Indonesia. “Krisis finansial di Amerika Serikat sangat berdampak pada industri mode di sana,” tutur Disti. Dia mencontohkan, banyak toko retail yang tadinya menjadi klien serta membeli produknya akhirnya bangkrut. “Bahkan ada toko yang sudah berdiri puluhan tahun akhirnya tutup.”

Karena itu, dia kini membidik pasar Asia-Pasifik dengan Jakarta sebagai pusatnya. “Kami harus realistis melihat pergeseran daya beli yang terjadi di dunia,” kata dia. Meski demikian, Disti masih sering bolak-balik Jakarta-New York untuk melayani private appointment dengan para klien kelas atas. Selain itu, sebagian anggota tim dari label Ardistia New York memang masih bermarkas di kota yang dikenal dengan sebutan Big Apple ini.(Baca: Begini 7 Tren Mode Tahun Depan)

Dari segi desain, kita masih bisa melihat konstruksi terstruktur, minimalis dan fungsional dalam rancangan Disti. Misalnya, sebuah blazer merah jambu dengan zipper pada kedua lengan. Jaket-jas itu bisa diubah menjadi cape hanya dengan membuka zipper. “Karena aku dulu juga kuliah teknik, jadi fungsionalitas menjadi salah satu pertimbanganku dalam mendesain,” kata perempuan yang pernah mengambil kuliah jurusan teknik manufaktur di Northeastern University of Boston ini.

Karena itu, Disti bisa nyerocos dengan lancar soal sistem perusahaannya yang sudah dirancang sedemikian rupa sampai hal-hal rinci. Apalagi, di Indonesia, dia mengaku berhadapan dengan kondisi pasar yang sedang bagus. “Pernah dalam satu hari kami bisa menjual dengan nilai total Rp 40 juta,” tutur Disti. Ardistia New York memang belum punya gerai mandiri, tapi kita dengan mudah bisa menemukan produk mereka di gerai retail terkemuka semacam Galeries Lafayette, atau bahkan Central, yang baru saja dibuka dua pekan lalu.

Lini produksi Ardistia, yang sebagian besar berada di Indonesia, kini semakin mapan, meski sempat kesulitan mencari sumber daya (penjahit atau garmen) yang sesuai dengan standarnya.

“Saya tetap mengikuti standar internasional,” tutur dia. Ini berarti ia harus siap melatih penjahit jika diperlukan. “Kalau perlu dicoba terus sampai akhirnya bisa mengikuti standar kami.” Karena itu, dia berupaya mempertahankan kualitas potongan pakaian yang bersih dan rapi. “Di Indonesia, masih banyak yang belum paham soal clean cutting,” kata dia. (Baca: Busana 3 Desainer, Kolaborasi Tren Make Up 2015)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk masuk dan diterima oleh pasar lokal, Disti mengaku melakukan banyak penyesuaian selera. Dia memang menemukan ada perbedaan mendasar antara konsumen Amerika Serikat dan Indonesia. “Kalau di sini, orang mencari pakaian yang sedikit heboh dan kalau bisa bermerek. Sedangkan di New York, orang justru semakin senang kalau memakai pakaian yang labelnya saja susah untuk dieja,” ujarnya.

Salah satu bentuk penyesuaian yang ia lakukan antara lain penggunaan palet dengan warna yang lebih berani. Dia tidak lagi mengandalkan warna monokromatik, seperti hitam, pastel, putih, dan abu-abu. Musim ini, ada warna oranye, ungu, biru laut, hingga merah. Di panggung peragaan busana Jakarta Fashion Week 2015, dia memadukan warna oranye dengan ungu, yang kadang terkesan sedikit “tabrak lari”.

Kemudian, apakah label Ardistia New York sudah berubah wajah? “Bagi sebagian klien yang mengikuti label saya sejak awal, mereka mengatakan label ini berevolusi. Memang ada koleksi yang berbeda, tapi menurut mereka benang merahnya tetap sama kok,” ujar Disti. Kita pun masih bakal melihat evolusi lanjutan dari Ardistia New York, karena Disti berencana mengembangkan labelnya. Tak hanya pakaian premium, tapi juga ke lini high-street, produksi massal siap pakai yang harganya lebih terjangkau. (Baca: Jakarta Fashion Week Digelar pada 1-7 November)

SUBKHAN | HP
Terpopuler
Tak Bisa Lakukan Ini, Anda Beresiko Kena Stroke
Bagaimana Gejala Depresi pada Pria? 
5 Cara Agar Anak Tidur dengan Nyaman 
Dokter Kulit: Putihkan Kulit 7 Hari Tidak Mungkin
Gaya Khas Kimmy Jayanti, Rambut Cepak Blonde


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Usai Sita Mobil-Mobil Mewah Harvey Moeis, Kejaksaan Agung Bidik Jet Pribadi

1 menit lalu

Harvey Moeis (tengah), berfoto di depan pesawat jet pribadi yang dihadiahkan untuk putranya, Raphael Moeis. Dikutip dari Instagram Benyamin Ratu, pesawat ini mendarat di Bandara Halim Perdana Kusuma pada Senin pagi, 25 Maret 2019. Instagram/@Benyaminratu
Usai Sita Mobil-Mobil Mewah Harvey Moeis, Kejaksaan Agung Bidik Jet Pribadi

Kejaksaan Agung telah menyita Rolls Royce, Mini Cooper, Toyota Velfire, dan Lexus milik Harvey Moeis. Kini membidik jet pribadinya


Namanya Masuk Bursa Cagub di Pilkada Jakarta, Khoirudin: Saya Ingin Fokus di Legislatif

2 menit lalu

(kiri ke kanan) Ketua Majelis Pertimbangan PKS DKI Mohammad Arifin, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Sakhir Purnomo, dan Wakil Ketua DPW PKS DKI Khoirudin saat konferensi pers di kantor DPW PKS DKI, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Januari 2020. TEMPO/Lani Diana
Namanya Masuk Bursa Cagub di Pilkada Jakarta, Khoirudin: Saya Ingin Fokus di Legislatif

Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Khoirudin, mengaku tidak bersedia maju dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024 meskipun namanya mencuat


Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

5 menit lalu

Park Gell Barcelona, Spanyol (Pixabay)
Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

Selama bertahun-tahun, penduduk lingkungan La Salut di Barcelona harus berebut bus dengan banyak wisatawan.


Imbas Erupsi Gunung Ruang, Operasional Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hingga Besok

5 menit lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Operasional Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hingga Besok

Erupsi Gunung Ruang terjadi pada Kamis, 18 April 2024 dengan ketinggian letusan mencapai 3.725 meter di atas permukaan laut.


Kejaksaan Agung Sita Mobil-Mobil Mewah Harvey Moeis, dari Lexus sampai Vellfire

11 menit lalu

Lexsus Milik tersangka Harvey Moeis dalam perkara  PT. Timah disita Kejaksaan Agung. FOTO:dokumen Kejagung
Kejaksaan Agung Sita Mobil-Mobil Mewah Harvey Moeis, dari Lexus sampai Vellfire

Kejaksaan Agung menyita mobil-mobil mewah milik Harvey Moeis (HM) yang menjadi tersangka kasus korupsi PT Timah.


Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

13 menit lalu

Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (19/4), menetapkan masa tanggap darurat bencana hingga 2 Mei mengacu pada potensi cuaca buruk di kawasan lereng Gunung Semeru.
Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Setidaknya ada 11 jembatan di Lumajang yang dilaporkan rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.


3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

13 menit lalu

Sejumlah warga melihat Jembatan Gondoruso di Kecamatan Pasirian yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Jumat (19/4/2024). (ANTARA/VJ Hamka Agung Balya)
3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

Satu warga meninggal akibat tertimbun material longsor dan dua warga meninggal akibat terbawa arus lahar dingin Gunung Semeru


Ekonom Optimistis MK Benarkan Politisasi Bansos, Prediksi 3 Kemungkinan Putusan

13 menit lalu

Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan pangan atau bansos beras kepada masyarakat penerima manfaat di Kompleks Pergudangan Bulog Kampung Melayu, Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, pada Rabu, 20 Maret 2024. Foto Sekretariat Presiden
Ekonom Optimistis MK Benarkan Politisasi Bansos, Prediksi 3 Kemungkinan Putusan

Ekonom yakin majelis hakim MK akan membenarkan adanya politisasi bansos dengan 3 kemungkinan putusan.


Indonesia All Stars vs Red Sparks Sabtu 20 April: Jadwal Live dan Daftar Lengkap Pemain Kedua Tim

17 menit lalu

Rombongan klub Red Sparks dari Korea Selatan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Selasa malam, 16 April 2024. ANTARA/Kemenpora RI
Indonesia All Stars vs Red Sparks Sabtu 20 April: Jadwal Live dan Daftar Lengkap Pemain Kedua Tim

Indonesia All Stars akan melawan Red Sparks, Sabtu malam, 20 April 2024. Simak jadwal live dan skuad kedua tim.


Dugaan Perselingkuhan Lettu Agam Berujung Kasus UU ITE, Ibu Anandira Puspita Ungkap Alasan Tak Penuhi Panggilan Polisi

20 menit lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Dugaan Perselingkuhan Lettu Agam Berujung Kasus UU ITE, Ibu Anandira Puspita Ungkap Alasan Tak Penuhi Panggilan Polisi

Anandira Puspita menjadi tersangka UU ITE usai membongkar dugaan perselingkuhan suaminya, anggota TNI Lettu Agam