Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dalang Pembantai 132 Siswa Itu Baik Hati, Tapi

image-gnews
Sejumlah milisi penyerang sekolah di Peshawar berbicara dalam video pernyataan yang dirilis Taliban. Penyerangan ini menewaskan lebih dari 130 anak-anak. AP/Pakistani Taliban handout
Sejumlah milisi penyerang sekolah di Peshawar berbicara dalam video pernyataan yang dirilis Taliban. Penyerangan ini menewaskan lebih dari 130 anak-anak. AP/Pakistani Taliban handout
Iklan

TEMPO.CO , Peshawar: Militer Pakistan Sabtu, 20 Desember 2014 intensif menggelar operasi terhadap gerilyawan Tareek-e-Taliban (TTP) atau Taliban Pakistan. Dalam serbuan di dua lokasi, sedikitnya 8 anggota militan itu tewas.

Mereka juga memburu dalang pembantaian siswa yang dikenal sebagai “Si Ceking”. Reuters , Sabtu 20 Desember 2014 melaporkan, nama aslinya Umar Mansoor, 36 tahun dan ayah dua putri dan seorang putra. (Baca juga: Taliban Rilis Video Dalang Pembantai 132 Pelajar)

Dalam sebuah video Kamis, 19 Desember 2014 lalu, di situs yang kerap dipakai Taliban, seorang pria berbaju necis dengan jenggot lebat mengangkat tangan dengan jari menunjuk membenarkan serangan Selasa lalu. Dalam caption video tertulis Umar Mansoor. (Baca: Taliban Bantai Ratusan Pelajar yang Sedang Ujian )

“Jika para wanita dan anak-anak kami tewas sebagai martir, anak-anak kalian tak bisa melarikan diri,” ujar pria di video itu. “Kami akan meladeni kalian sedemikian jelas kalian menyerang kami dan kami akan balas dendam atas orang-orang tak bersalah.” (Baca:Sekolah Pakistan Diserbu, Malala Berduka)

Juru bicara Taliban Pakistan Umar Khorasanin mengatakan pembantaian berdarah di Army Public School yang menewaskan 132 siswa dan 9 guru, Selasa 16 Desember 2014 itu sebuah “balasan” atas serbuan militer. “Kami menargetkan sekolah itu karena militer menyasar keluarga kami,” ujar dia. “Agar mereka merasakan kesakitan kami.”

Reuters mewawancarai enam anggota Taliban, semua membenarkan dalang pembantaian itu Mansoor. Empat sumber menyebutkan dia dekat dengan Mullah Fazlullah, gembong teroris yang dulu memerintahkan serbuan ke sekolah aktivis Malala Yousafzai, yang selamat dan memenangi Nobel Perdamaian tahun ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dia keras mengikuti prinsip jihad,” kata seorang sumber, kemarin. “Tapi baik hati kepada para juniornya. Dia populer karena keberaniannya.” Menurut dua sumber lain, Mansoor menempuh pendidikan di Ibukota Islamabad.

“Garis keras Mansoor terbentuk sejak muda,” ujar anggota Taliban lain. “Dia jago bermain bola voli.” Dalam video, dia digambarkan sebagai “amir” atau pemimpin Taliban di Peshawar dan kota Darra Adam Khel. Beberapa komandan Taliban menyebut Mansoor sangat anti perundingan dengan pemerintah.

REUTERS | CNA | TIMES OF INDIA | DWI ARJANTO

Berita lain:
Ucapan Natal, Yenny Wahid: Jokowi Jangan Dengar FPI
Final Piala Dunia Antarklub, Madrid Kejar Sejarah  
Menteri Susi Piloti Pesawatnya Keliling Sumatera  


 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.