TEMPO.CO, Balikpapan - PT Angkasa Pura Bandara Sepinggan, Kalimantan Timur, meminta maskapai penerbangan tidak melayani penerbangan para imigran ilegal. Para pencari suaka ini leluasa bepergian memanfaatkan jalur transportasi udara domestik menuju perlindungan kantor Detensi Imigrasi Balikpapan.
"Namun kita akan cari operator (maskapai) dan kita akan ingatkan," kata Manajer Umum Bandara Sepinggan, Wendo A.R., Senin, 22 Desember 2014.
Wendo mengatakan cukup kesulitan memfilter kedatangan para imigran ilegal yang memanfaatkan jasa penerbangan domestik. Dia menyebutkan pengecekan penumpang dilaksanakan di terminal bandara keberangkatan.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan Thohari Aziz mempertanyakan lolosnya para imigran ilegal dari pemeriksaan terminal bandara keberangkatan. Biasanya pengamanan bandara akan memastikan identitas para penumpang domestik maupun internasional.
"Kita saja harus menunjukkan kartu identitas, bagaimana mereka bisa lolos padahal tidak punya passport dan lain-lain," ujarnya.
Aziz meminta otoritas bandara agar lebih waspada akan identitas para penumpang pesawat. Pasalnya kedatangan para imigran ilegal ini telah merepotkan Kota Balikpapan.
Kantor Imigrasi Kelas I Balikpapan Kalimantan Timur merelokasi sebanyak 156 pengungsi ke kantor Detensi Imigrasi Lamaru. Sudah hampir dua bulan para pengungsi asal Afganistan dan Iran ini memadati rumah dinas Kepala Imigrasi Balikpapan. Jumlah mereka mencapai 300 orang dan ditempatkan di kantor Detensi Imigrasi Lamaru. Sebelumnya, kantor Imigrasi Balikpapan sudah merelokasi sebanyak 144 imigran Timur Tengah ke kantor Detensi Imigrasi Lamaru.
Zaki, 18 tahun, asal Afganistan, menjelaskan dia dan imigran lainnya adalah para pengungsi pascakemelut perang di Afganistan, Iran dan Irak. Keselamatan mereka terancam bila masih berdiam diri di negaranya.
Zaki nekat meninggalkan seluruh keluarganya di Afganistan agar bisa selamat dari kemelut peperangan. Dia tidak peduli harus berdiam di negara manapun asal tidak dipulangkan kembali ke Afganistan.
S.G. WIBISONO
Baca juga:
Djarot ke PNS DKI: Jangan Tilep Pungli!
Korea Utara Bantah Meretas Studio Film Sony
Jadi Agen Mossad, Pejabat Mesir Divonis Penjara
Hari Ibu, Menteri Lukman: Al-ummu Madrasatul Ula