Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Longsor Banjarnegara, 2.038 Pengungsi Direlokasi

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Petugas membawa jenazah yang berhasil ditemukan pada hari ketujuh terjadinya longsor di Banjarnegara, 19 Desember 2014. Tempo/Aris Andrianto
Petugas membawa jenazah yang berhasil ditemukan pada hari ketujuh terjadinya longsor di Banjarnegara, 19 Desember 2014. Tempo/Aris Andrianto
Iklan

TEMPO.CO, Banjarnegara - Upaya pencarian korban longsor Dusun Jemblung, Desa Sampang Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, telah dihentikan. Pemerintah setempat kini berfokus menangani relokasi 2.038 pengungsi dari empat kecamatan. “Relokasi akan secepatnya dilaksanakan,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo, Senin, 22 Desember 2014.

Di Kecamatan Karangkobar, sebanyak 613 jiwa di Kecamatan Punggelan, 50 jiwa di Kecamatan Banjarmangu, dan 120 jiwa di Kecamatan Wanayasa. “Pengungsi di Kecamatan Karangkobar tersebar di 15 titik,” kata Sutopo.

Jumlah keluarga yang akan direlokasi berubah dari data sebelumnya yang hanya direncanakan 22 keluarga. “Karena 21 keluarga lain tewas seluruhnya,” ujarnya. Berdasarkan pendataan terbaru, ada 35 keluarga yang akan direlokasi, yakni 32 keluarga yang tertimbun longsor dan 3 keluarga yang rumahnya rusak berat.

Di Desa Ambal terdapat 1.000 hektare lahan yang akan digunakan untuk relokasi. “Selama perpanjangan status tanggap darurat sampai 22 Desember mendatang, relokasi penduduk akan diprioritaskan,” kata Sutopo.

Proses evakuasi secara resmi sudah ditutup. “Tapi kami akan tetap membantu jika ada warga yang ingin mencari jenazah keluarganya," kata Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo, Senin, 22 Desember 2014.

Penghentian pencarian korban tewas bencana tanah longsor Dusun Jemblung, Karangkobar, Banjarnegara, tersebut merupakan hasil kesepakatan dengan warga. “Pihak keluarga telah mengikhlaskan anggota keluarga yang belum ditemukan,” ujar Sutopo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebelum resmi menghentikan pencarian korban, tim gabungan berhasil menemukan dua korban tewas, yakni seorang ibu dan anaknya. Dengan demikian, total korban tewas yang telah ditemukan sebanyak 95 orang. Dari jumlah itu, 64 jasad ialah warga Dusun Jemblung, sementara 31 jasad bukan warga dukuh tersebut. Sedangkan korban yang belum ditemukan sebanyak 13 orang, atau dinyatakan hilang.

ARIS ANDRIANTO

Terpopuler
Faisal Basri: Premium Lebih Mahal dari Pertamax
Jokowi Janjikan Eva Bande Bebas di Hari Ibu
Jokowi Gampang Diobok-obok, Ini Sebabnya
Gara-gara Tiang Listrik, Wagub Djarot Ngomel
4 Rencana Menteri Susi yang Berantakan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.


Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.