TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto mengatakan KPK belum menemukan pihak lain yang memberikan hadiah atau menyuap bekas Gubernur Riau Annas Maamun. Menurut Bambang, KPK saat ini sedang berfokus terhadap Annas.
"KPK saat ini konsentrasi di AM," ujar Bambang melalui pesan BlackBerry Messenger, Senin, 22 Desember 2014. Bila ada kesaksian atau bukti baru terkait dengan Annas, kata Bambang, penyidik tentu akan mempelajarinya. (Baca: Gulat Manurung Didakwa Suap Gubernur Riau Rp 1,9 M.) "Jika ada informasi yang material dan relevan tentu akan dipelajari KPK."
Sebelumnya, dalam sidang dengan terdakwa Gulat Medali Emas, Pemimpin Redaksi Koran Riau Edi Ahmad R.M. mengaku Gulat mendapat predikat bendahara tidak resmi Annas.
Menurut Edi, Gulat yang dikenalnya sejak pertengahan 2012 itu cukup dekat dengan Annas dan menjadi tim pemenangan saat pencalonan Gubernur Riau. (Baca: KPK Rekonstruksi Penyuapan Gubernur Riau.) Kata Edi, permintaan bantuan Annas kepada Gulat berlanjut meski sudah menjabat sebagai orang nomor 1 di Riau.
Dalam persidangan ini, Gulat membantah kesaksian Edi. "Saya keberatan dengan pernyataan saksi Edi dan menyangkal bahwa saya adalah bendahara maupun penyedia dana Annas," kata Gulat setelah Edi memberi kesaksian.
KPK menetapkan Gubernur Riau Annas Maamun sebagai tersangka penerima suap senilai Rp 1,9 miliar terkait dengan proses alih fungsi 140 hektare lahan kebun sawit di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Penetapan tersangka atas Annas bermula dari operasi tangkap tangan yang dilakukan tim penyelidik dan penyidik KPK di kediamannya di Kompleks Citra Grand RC Blok 3 Nomor 2, Cibubur, Jakarta Timur, pada 25 September 2014.
Tim KPK menggeruduk rumah itu pada pukul 17.00 WIB dan mencokok delapan orang, termasuk Gulat yang sedang menyuap Annas sekitar Rp 1,9 miliar. Saat operasi tersebut, KPK juga mengamankan duit US$ 30 ribu. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Bambang mengatakan, duit tersebut milik Annas sendiri.
LINDA TRIANITA
Terpopuler
Faisal Basri: Premium Lebih Mahal dari Pertamax
Jokowi Janjikan Eva Bande Bebas di Hari Ibu
Jokowi Gampang Diobok-obok, Ini Sebabnya
Gara-gara Tiang Listrik, Wagub Djarot Ngomel
4 Rencana Menteri Susi yang Berantakan