TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto merasa optimistis partainya tidak akan terpecah seperti Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan. Partai banteng akan solid di bawah kepemimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"PDIP membuktikan tetap solid ketika di luar pemerintahan dan saat sulit konsolidasi. Di dalam pemerintahan, jauh lebih solid," kata Hasto di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Senin, 22 Desember 2014. (Baca: Jokowi Layak Pimpin PDIP, Kubu Pro-Mega Bereaksi)
Hasto menilai keutuhan partainya tidak lepas dari pengaruh Ketua Umum Partai Megawati Soekarnoputri. Mega, kata Hasto, merupakan negarawan yang mampu mempertahankan ideologi partai. (Baca: PDIP Jatim: Survei Cyrus Tak Berpengaruh Apa-apa)
Selama berada di oposisi pemerintah, Mega mampu membawa partai jadi pemenang Pemilihan Umum 2014. Mega juga mengantar kadernya, Joko Widodo, menjadi presiden. Kini, PDI Perjuangan berdiri menjadi partai pengusung pemerintah.
Pada April 2014, PDI Perjuangan akan melaksanakan kongres nasional pemilihan ketua umum periode 2015-2020 di Bali. Menurut Hasto, semua kader partai sepakat memilih Megawati secara aklamasi. (Baca: Survei Cyrus: Saatnya Mega dan Ical Lengser)
Hasto membantah partai tidak menyediakan ruang bagi kader muda menjadi pemimpin partai. Menurut Hasto, Mega justru mampu menghasilkan pemimpin muda. "Tercermin dari orang-orang yang ditempatkan di DPR dan pelaksana tugas partai di eksekutif. Tapi, sekali lagi, partai memerlukan pemimpin yang negarawan seperti Mega."
PUTRI ADITYOWATI
Terpopuler
Faisal Basri: Premium Lebih Mahal dari Pertamax
Jokowi Janjikan Eva Bande Bebas di Hari Ibu
Jokowi Gampang Diobok-obok, Ini Sebabnya
Gara-gara Tiang Listrik, Wagub Djarot Ngomel
4 Rencana Menteri Susi yang Berantakan