TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PDI Perjuangan, Maruarar Sirait, menilai Ketua Umum Megawati Soekarnoputri pantas memimpin partai pada periode berikutnya karena visioner dan bijaksana. Selain itu, Mega dianggap tidak bersikap otoriter dalam menggunakan kekuasaannya.
"Bu Mega masih dibutuhkan partai karena bijaksana dan visioner. Bayangkan, dia memilih Jokowi ketika bisa punya dua kekuatan besar saat itu," kata Maruarar saat dihubungi Tempo, Senin, 22 Desember 2014. (Baca: Hasto: Megawati Paling Pantas Pimpin PDIP)
Menurut Maruarar, kebijaksanaan Megawati terlihat ketika partainya meraih suara banyak saat Pemilihan Umum 2014. Selain itu, Kongres Nasional 2010 yang dihadiri 500 pengurus DPD tingkat kabupaten/kota dan 33 provinsi memutuskan pencalonan presiden dari partai ditentukan oleh Ketua Umum.
"Dalam hal ini, Mega punya kewenangan. Artinya, Mega bisa jadi presiden kalau dia egois dan feodal. Apakah dia lakukan itu? Dia demokratis dan dengar suara rakyat," kata Maruarar.
Maruarar meyakini itulah bukti bahwa Megawati juga visioner dalam menentukan pemimpin dan kader muda. "Itu membuktikan. Lihat tokoh muda di DPR, ada Adian Napitupulu, Rieke Dyah, sekarang banyak yang muda dan bagus. Apakah mungkin kalau tak ada endorsement (dari Ketua Umum)?" ujar Maruarar.
Menurut Maruarar, dalam kongres, semua kader akan sepakat memilih Megawati menjadi Ketua Umum PDIP periode 2015-2020. Maruarar meyakini tidak akan ada kader lain yang sanggup mengemban tugas partai selain Mega. "Bukan tak ada kader yang mau, tapi kader sepakat pilih Mega," katanya.
Rencananya, PDI Perjuangan akan menggelar Kongres Nasional pada April 2015 di Bali.
PUTRI ADITYOWATI
Terpopuler
Faisal Basri: Premium Lebih Mahal dari Pertamax
Jokowi Janjikan Eva Bande Bebas di Hari Ibu
Jokowi Gampang Diobok-obok, Ini Sebabnya
Gara-gara Tiang Listrik, Wagub Djarot Ngomel
4 Rencana Menteri Susi yang Berantakan