Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

'Survei Puan Jeblok karena Anak Megawati'  

image-gnews
(ki-ka) Muhaimin Iskandar, Joko Widodo, Jusuf Kalla Megawati Soekarno Putri dan Puan Maharani menggelar konferensi pers usai melakukan pertemuan tertutup di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jakarta, 5 Oktober 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
(ki-ka) Muhaimin Iskandar, Joko Widodo, Jusuf Kalla Megawati Soekarno Putri dan Puan Maharani menggelar konferensi pers usai melakukan pertemuan tertutup di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jakarta, 5 Oktober 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rendahnya hasil survei terhadap kinerja Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani disebabkan oleh bermacam hal. Menurut pengamat politik dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, rendahnya harapan masyarakat terhadap Puan disebabkan oleh rekam jejaknya selama menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat. (Baca: Survei : Susi Berprestasi, Puan Tak Dikenali)

"Nama Puan memang sudah lebih dikenal ketimbang Menteri Susi, tapi rekam jejak kerjanya ini yang buruk. Akibatnya, wajar kalau masyarakat pesimistis kepadanya," ujar Lucius. "Salahnya, selama menjabat sebagai Menko, Puan belum bisa menunjukkan kebijakan yang prorakyat."

Lucius juga menyatakan hal lain yang menyebabkan rendahnya harapan masyarakat terhadap Puan adalah latar belakang partai pengusungnya. Puan, tutur dia, dipilih menjadi menteri bukan karena keahliannya. "Tetapi karena dia anak yang punya partai, anaknya Megawati Soekarnoputri, jadi masyarakat menganggap remeh, bukan karena keahlian," ujarnya.

Lembaga survei Cyrus Network mengumumkan empat menteri di Kabinet Kerja yang paling disorot masyarakat. Di antara 34 nama, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meraih perhatian tertinggi.

CEO Cyrus Network Hasan Nasbi mengatakan 28,7 persen responden optimistis pada kerja Susi. Sebanyak 6 persen responden menganggap pemilik maskapai Susi Air ini tak memberi harapan. Sedangkan 65,4 persen responden tak tahu sosok Susi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lain halnya dengan kinerja Puan Maharani. Cyrus Network justru menilai kinerja Puan rendah. Puan dianggap tak berkualitas oleh 12,6 persen responden. Hanya 10,9 persen masyarakat yang menganggap Puan berkinerja baik. Sedangkan 76,4 persen lainnya tak tahu sosok dan kinerja Puan.

REZA ADITYA

Berita Terpopuler
Kalau Lapindo Salah, Kamu Pikir Jokowi Mau'
Muhammadiyah Tak Haramkan Muslim Ucapkan Natal

10 Penemuan Ilmiah Paling Menghebohkan 2014

Faisal Basri: Premium Lebih Mahal dari Pertamax

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketua DPR RI Sudah Teken Dokumen Naturalisasi Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Maarten Paes

5 hari lalu

Tiga calon pemain timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen (kiri bawah), Thom Haye (kanan bawah), dan Maarten Paes (kiri atas) saat menghadiri rapat kerja Komisi X DPR RI dengan Ad Interim Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (RI) di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis, 7 Mater 2024. (Foto: PSSI)
Ketua DPR RI Sudah Teken Dokumen Naturalisasi Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Maarten Paes

Ketua DPR RI Puan Maharani menandatangani dokumen naturalisasi tiga pemain tersebut setelah Komisi X dan III memberikan persetujuannya Kamis lalu.


PDIP Tanggapi Isu Jokowi Akan Gabung Golkar, Ini Kilas Balik Joko Widodo Tak Lagi Merah

6 hari lalu

Puan Maharani bersama Presiden Joko Widodo, Ketum PDIP Megawati, dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Foto: Istimewa
PDIP Tanggapi Isu Jokowi Akan Gabung Golkar, Ini Kilas Balik Joko Widodo Tak Lagi Merah

Politikus PDIP menanggapi isu Jokowi akan bergabung ke Partai Golkar. Ini kilas balik Jokowi tak lagi merah, menjadi kekuning-kuningan.


Puan dan Peserta KTT di Prancis Sepakat Perjuangkan Hak Perempuan

10 hari lalu

Puan dan Peserta KTT di Prancis Sepakat Perjuangkan Hak Perempuan

Sejumlah gagasan yang disampaikan Puan diadopsi pada joint statement di KTT Ketua Parlemen Perempuan.


International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

10 hari lalu

Massa aksi menyuarakan penegakan hak-hak perempuan dan minoritas gender dalam peringatan International Women's Day Jogja 2024 di Bundaran UGM, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R
International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Pada peringatan International Women's Day (IWD) Jogja 2024, para peserta membawa tuntutan berbeda yang menarik perhatian massa aksi. Apa tuntutannya?


Puan Bicara di Women Speakers' Summit tentang Perempuan dan Pemilu

10 hari lalu

Puan Bicara di Women Speakers' Summit tentang Perempuan dan Pemilu

Puan mengimbau delegasi parlemen perempuan dari 24 negara memperjuangkan hak-hak perempuan di negara masing-masing.


Anggota BPK Nonaktif Achsanul Qosasi Didakwa Terima Suap Rp 40 Miliar Korupsi BTS, Siapa Nama Lain Pernah Disebut?

11 hari lalu

Kejaksaan Agung menetapkan dan menahan anggota BPK Achsanul Qosasi menjadi tersangka pada 3 November 2023. Kejaksaan menduga Achsanul menerima suap hingga Rp 40 miliar yang diduga diberikan untuk mengkondisikan hasil audit BPK terkait proyek BTS yang diduga merugikan negara hingga Rp 8 triliun. ANTARA
Anggota BPK Nonaktif Achsanul Qosasi Didakwa Terima Suap Rp 40 Miliar Korupsi BTS, Siapa Nama Lain Pernah Disebut?

Selain anggota III BPK nonaktif Achsanul Qosasi yang sudah menjadi terdakwa, terdapat beberapa nama pernah terseret korupsi BTS. Siapa mereka?


Hadiri KTT dan Bertemu Presiden Prancis, Puan Dorong Hubungan Bilateral

11 hari lalu

Hadiri KTT dan Bertemu Presiden Prancis, Puan Dorong Hubungan Bilateral

Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ketua Parlemen Perempuan Dunia atau Women Speakers' Summit 2024 yang diselenggarakan di Elysee Palace, Paris, pada Kamis, 7 maret 2024.


Dedi Mulyadi Raih 355 Ribu Suara Ungguli Ibas dan Puan, Tertinggi Nasional?

12 hari lalu

Dedi Mulyadi saat melakukan simulasi program makan siang gratis di SDN Ciwangi Purwakarta. (ANTARA/HO-Dok Dedi Mulyadi)
Dedi Mulyadi Raih 355 Ribu Suara Ungguli Ibas dan Puan, Tertinggi Nasional?

Mantan Bupati Purwakarta dua periode Dedi Mulyadi yang maju sebagai calon legislatif DPR RI Dapil Jabar VII dari Partai Gerindra meraih 355.710 suara.


Isi Diskusi Puan dan Ketua Majelis Nasional Prancis Prancis

12 hari lalu

Isi Diskusi Puan dan Ketua Majelis Nasional Prancis Prancis

Puan dan Yal Braun-Pivet banyak membahas tentang persamaan hak perempuan.


Hadiri KTT di Perancis, Puan Maharani Absen di Sidang Paripurna DPR

14 hari lalu

Ilustrasi Rapat DPR. TEMPO/M Taufan Rengganis
Hadiri KTT di Perancis, Puan Maharani Absen di Sidang Paripurna DPR

Puan Maharani absen dalam rapat paripurna ke-13 DPR dan digantikan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco.