TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Wahid Institute Yenny Wahid mengaku bersyukur bisa merayakan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember. Pada hari spesial itu, Yenny mengungkapkan kesan dan pesannya bagi ibu dan anak-anak. (Baca: Busyro: Lindungi Ibu dengan Harta yang Halal)
Yenny mengakui bahwa sosok ibu terkadang terlalu cerewet dan kolot. Namun, di balik tindakan para ibu yang tentunya suka membuat jengkel anak-anak itu, tersimpan pesan. "Ada kebenaran di dalam perkataan ibu," kata Yenny di Jakarta, Senin, 22 Desember 2014. (Baca: Yenny Wahid dan Puasa Daud Sinta Nuriyah)
Yenny mengingatkan agar anak-anak menurunkan egonya dan mencoba mendengarkan kebenaran yang disampaikan dengan cara yang "unik" tadi. "Di balik kecerewetan, ada kebenaran," ujar Yenny. (Baca: Hari Ibu, Lurah Susan: Perempuan Bisa Fight)
Ibu tiga anak ini juga berpesan kepada para ibu. Yenny mengingatkan bahwa zaman sekarang sudah berubah. "Anak-anak menghadapi tantangan yang berbeda dengan zaman para ibu dulu," tuturnya. (Baca: Penampakan Surga Dunia Menurut Jokowi)
Karena itu, Yenny mengimbau para ibu belajar memahami dunia anak agar pengawasan bisa tetap dilakukan. Menurut Yenny, anak zaman sekarang mudah mengikuti pergaulan atau terpengaruh berbagai hal, seperti teknologi, pergaulan bebas, dan berbagai tantangan modern. (Baca juga: Tempat Spesial Jokowi untuk Peringati Hari Ibu)
MITRA TARIGAN
Topik terhangat:
KSAL Baru | Lumpur Lapindo | Perayaan Natal | Susi Pudjiastuti | Kasus Munir
Berita terpopuler lainnya:
4 Rencana Menteri Susi yang Berantakan
Gubernur FPI Pantang Ucap Selamat Natal ke Ahok
Eva Bande, Dipenjara Gara-gara Bela Petani
Ahok Makan Babi, Ibu-ibu di NTT 'Klepek-klepek'