TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 14 perwakilan warga Kali Apuran, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, mendatangi Balai Kota, Jakarta Pusat. Mereka datang untuk meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menunda penggusuran tempat tinggalnya. (Baca: Ahok Klarifikasi Disebut Benci Orang Miskin)
Kuasa hukum warga dari Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Andika Febrian, mengatakan baru 300 dari 1.500 kepala keluarga yang mendapatkan unit rumah susun. "Mereka memaksakan untuk pindah, namun rumah susunnya belum layak huni," ujar Andika di Balai Kota, Selasa, 23 Desember 2014. (Baca: Ratusan Bangunan di Tepi Kali Sekretaris Dibongkar)
Andika menuturkan 300 warga tersebut akan direlokasi ke Rumah Susun Sederhana Sewa Pesakih, Daan Mogot, Jakarta Barat, dan Rusunawa Marunda, Jakarta Utara. Namun unit rumah susun yang dijanjikan belum dapat ditempati. (Baca: Penyebab Ahok Dituding Tak Senang Orang Miskin)
Penggusuran itu, kata Andika, akan dilakukan pada hari ini, Selasa, 23 Desember 2014. Menurut dia, warga sudah menerima tiga kali sosialisasi dari Pemerintah Kota Jakarta Barat selama Desember 2014. Namun 1.200 warga yang belum mendapat kejelasan rumah susun pengganti memutuskan bertahan di lahan yang mereka tempati. (Baca: Warga Kali Angke Periksa Wartawan, Ada Apa?)
Dalam kesempatan yang sama, Ahok berjanji masalah penggusuran tersebut dapat diselesaikan hari ini. Meski begitu, Ahok memastikan pembongkaran bantaran Kali Apuran juga akan tetap dilakukan. "Hari ini, masalahnya selesai," ujar Ahok. (Baca juga: Ignasius Jonan, Penggusur Paling Aktif pada 2014)
LINDA HAIRANI
Topik terhangat:
KSAL Baru | Lumpur Lapindo | Perayaan Natal | Susi Pudjiastuti | Kasus Munir
Berita terpopuler lainnya:
4 Rencana Menteri Susi yang Berantakan
Gubernur FPI Pantang Ucap Selamat Natal ke Ahok
Eva Bande, Dipenjara Gara-gara Bela Petani
Ahok Makan Babi, Ibu-ibu di NTT 'Klepek-klepek'