TEMPO.CO,MEDAN – Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo alias Jokowi saat berkunjung ke Sinabung, Sumatera Utara, akhir Oktober lalu, pembangunan 50 rumah tahap pertama untuk para pengungsi sudah hampir selesai.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, pembangunan rumah untuk korban letusan Gunung Sinabung itu sudah mencapai 92,7 persen meski ditargetkan rampung akhir tahun 2014.
Ia mengatakan, pembangunan rumah tahap pertama akan disusul pembangunan tahap berikutnya tahun depan. "Sebanyak 370 unit hunian tetap untuk warga 3 desa yaitu Desa Sukameriah, Desa Simacem, dan Desa Bekerah akan diselesaikan pada tahun 2015," kata Sutopo melalui pesan lewat Blackberry, Selasa 23 Desember 2014.
Pembangunan jalan menuju lahan relokasi juga sudah hampir selesai di tahap pertama. Jika sebelumnya masih berupa jalan rusak, semak belukar dan hutan, saat ini sudah menjadi jalan yang dapat dilalui kendaraan. Bukan hanya rumah dan jalan saja tetapi juga pembangunan infrastruktur, ekonomi produktif, sosial budaya, dan lintas sektor akan disiapkan oleh negara untuk pengungsi Sinabung.
Sementara itu, BNPB mengingatkan aktivitas Gunung Sinabung masih tetap tinggi. Status Siaga (level 3). Pada Selasa, 23 Desember 2014 telah terjadi 64 kali guguran lava dan 3 kali luncuran awan panas guguran dari puncak dengan jarak luncur sejauh 1.000-2.500 meter ke arah Tenggara.Tinggi kolom abu awan panas 500 meter. Teramati guguran lava dari puncak sejauh 500-700 meter ke arah Tenggara.
Jumlah orang yang masih mengungsi sebanyak 2.443 jiwa atau 795 kepala keluarga yang tersebar di 7 titik pengungsian. Pengungsi berasal dari dua desa yaitu Desa Sigarang-garang dan Desa Sukanalu, Kecamatan Namanteran. " Kebutuhan logistik pengungsi mencukupi, kesehatan terlayani, pendidikan lancar, dan sarana prasana aman. Saat ini para pengungsi menyiapkan perayaan Natal di pengungsian," tutup Sutupo.
SAHAT SIMATUPANG