TEMPO.CO, Malang - Sejumlah perusahaan makanan dan pusat perbelanjaan di Malang disebut-sebut mewajibkan karyawannya mengenakan kostum Santa Klaus. Dan karyawan yang menentang kebijakan itu terancam dipecat.
"Pengusaha mengancam akan memecat karyawan yang menolak mengenakan pakaian Santa," kata Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Malang Sujoko Santoso, Rabu, 24 Desember 2014. (Baca berita lainnya: Polisi Sebut Melarang Atribut Natal Bukan Ancaman)
Baca Juga:
Sujoko mengaku mendapat banyak laporan tentang pengusaha yang mewajibkan karyawannya mengenakan pakaian Santa Klaus dalam menyambut Natal. Lantas, bersama sejumlah pemuka agama lintas iman, dia menemui para pengusaha tersebut.
Mereka meminta agar kewajiban itu dicabut, apalagi bagi karyawan yang bukan beragama Nasrani. "Tidak boleh ada pemaksaan. Pakaian Santa khusus untuk karyawan Nasrani," ujarnya. (Baca: JAS: Larang Muslim Rayakan Natal Bukan Kejahatan)
Setelah pertemuan itu, tutur Sujoko, pengusaha bersedia mengubah kebijakannya dengan tidak jadi mewajibkan karyawannya mengenakan atribut Natal. Sujoko mengapresiasi sikap pengusaha itu dan berharap toleransi antarumat beragama tetap berjalan. "Jangan memaksakan kehendak dalam melaksanakan keyakinan tertentu, termasuk mengenakan pakaian yang menjadi simbol agama tertentu," katanya.
Kepala Kepolisian Resor Malang Kota Ajun Komisaris Besar Totok Suhariyanto berujar, dalam menyikapi permasalahan itu, polisi berada di tengah. Ia berharap toleransi antarumat beragama dijaga.
Polisi, tutur dia, akan memberikan keamanan selama Natal dan pergantian tahun. "Polisi bertugas menjaga keamanan. Jangan sampai timbul gesekan," katanya. (Lihat pula: Natal, Polisi Jaga Ketat 45 Gereja di Jakarta)
Selain menjaga gereja tempat misa Natal, polisi juga disebar ke sejumlah tempat yang rawan terjadi kerusuhan. Operasi dan razia kendaraan untuk menciptakan keamanan di Kota Malang pun digelar. Sebanyak 900 personel diturunkan selama pengamanan Natal dan tahun baru.
EKO WIDIANTO
Berita Terpopuler:
Seknas Jokowi Sebut Sofyan Basyir Kasir Cikeas
Paus Fransiskus 'Hajar' Pejabat Gereja Vatikan
Epiwalk Milik Bakrie Menunggak Pajak Rp 8,8 M
Ini 15 'Penyakit' di Tubuh Pejabat Gereja Vatikan
Naik Hercules Gratis, TKI: Terima Kasih Jokowi