TEMPO.CO, Padang - Penayangan film Senyap di Bioskop Karya Padang, Sumatera Barat batal dilaksanakan pada Rabu, 24 Desember 2014. Polisi melarang pemutaran film karya Joshua Oppenheimer ini di ruang publik.
"Film ini belum ada izin dari pemerintah," ujar Kepala Bagian Operasional Polresta Padang Kompol Arga Muda, Rabu, 24 Desember 2014. Menurut Arga, film ini belum lulus sensor. Jadi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perfilman, film ini dilarang diedarkan dan dipertunjukan.
Penyelenggara diskusi dan pemutaran film dari komunitas Cinemama David Darmadi mengaku menyayangkan pembatalan film ini. Padahal, para penonton sudah mendatangi bioskop ini.
"Ada ratusan penonton yang sudah datang. Mereka kecewa," ujarnya. Menurut David, polisi berdalih film ini belum lulus sensor. Namun mereka tak mengeluarkan surat larangan. Hanya beberapa lembar kertas yang berisi penjelasan Undang-Undang Perfilman. (Baca : Polisi Cek Legalitas 'Senyap' ke Lembaga Sensor )
Di antara penonton yang mendatangi biskop itu adalah Budiman, 70 tahun. Dia salah satu korban peristiwa tahun 1965. "Kami datang dari Bukittinggi," ujarnya. Budiman mengaku kecewa dengan pelarangan ini. "Kami ingin melihat penderitaan kami ini diputar," ujarnya.
Penonton lainnya, Abdl Aziz, mengaku kecewa. Sebab, film yang menceritakan peristiwa tahun 1965 ini menarik untuk ditonton. "Ya, kecewa. Kita sudah datang ke sini," ujarnya.
Akhirnya penyelenggara memindahkan pemutaran film ini ke kantor AJI Padang dan LBH Pers Padang. "Kita berinisiatif untuk menfasilitasi penyelenggaraan ini di kantor. Karena ini menyangkut kebebasan berekspresi dan berpendapat," ujar Ketua AJI Padang Yuafriza.
Sebelumnya, film The Look of Silence ini telah diputar di kantor AJI Padang. Diskusi dan nonton bareng ini berjalan lancar, Rabu malam, 17 Desember 2014.
ANDRI EL FARUQI
Berita Terpopuler
Seknas Jokowi Sebut Sofyan Basyir Kasir Cikeas
Naik Hercules Gratis, TKI: Terima Kasih Jokowi
Polisi Pindahkan Acara Natal Jokowi di Papua
Rapat Islah di DPP Golkar, Yorris Gebrak Meja?