TEMPO.CO, Semarang - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional IV Semarang memecat seorang petugas loket yang menjual tiket palsu kepada calon penumpang. Aksi petugas nakal itu terungkap setelah Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) menangkap penumpang pemilik tiket palsu di Stasiun Pasar Turi, Surabaya.
"Manajemen PT KAI Semarang langsung memecat petugas loket tersebut, yang berstatus outsourcing atau karyawan alih daya," kata juru bicara PT KAI Semarang, Suprapto, Rabu, 23 Desember 2014. (Baca juga: Natal dan Tahun Baru, KAI Siapkan Kereta Joglo)
Aksi petugas loket ini diketahui setelah beberapa penumpang Kereta Sembrani kedapatan menggunakan tiket palsu. Rupanya mereka membeli tiket palsu dari loket resmi di Stasiun Tawang, Semarang, saat hendak menuju Surabaya. "Petugas loket itu memberi harga murah jika membeli tiket go show yang ditawarkan pada jam tertentu," ujar Suprapto.
Menurut Suprapto, para penumpang tidak merasa ditipu karena semuanya berjalan normal pada awalnya. Namun ketika sampai di Stasiun Pasar Turi, Polsuska langsung menangkap penumpang yang membeli tiket palsu itu. Suprapto mengatakan ada empat penumpang yang dimintai keterangan oleh Polsuska. (Baca juga: Natal & Tahun Baru, KAI Siapkan 12 Kereta)
Karena insiden ini, Suprapto mengatakan PT KAI Daop IV Semarang memohon maaf kepada para penumpang karena kenyamanannya terganggu. "Kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi agar tidak terulang lagi," katanya.
EDI FAISOL
Berita Terpopuler
Bima Arya Segel Gereja, Ini Respons GKI Yasmin
Jokowi: Megawati Pemenang Pertarungan Politik
Paus Fransiskus 'Hajar' Pejabat Gereja Vatikan
Jokowi Jangan Bayar Ganti Rugi Via Lapindo, Kenapa?