TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Utama PT PLN (Persero) Chandra Hamzah datang ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu, 24 Desember 2014. Chandra yang pernah menjabat Wakil Ketua KPK mengatakan dirinya berniat untuk berbagi informasi dan pengalaman tentang pengawasan pengelolaan listrik. "Hanya berbagi informasi," kata Chandra.
Menurut Chandra, sebagai Komisaris Utama, dirinya harus berkoordinasi dengan pimpinan PLN yang lain sebelum memutuskan sistem kerja baru. Menurut dia, komisaris dan direksi PLN akan menyepakati pola pengawasan, target, dan rencana kerja ke depan. (Baca: Chandra Hamzah, dari KPK Kini Komisaris Utama PLN)
Chandra mengatakan direksi dan dewan komisaris PLN yang baru mulai bekerja pada 2 Januari 2015. "Rapat dewan komisaris dan direksi kemungkinan awal Januar," ujarnya.
Chandra Hamzah baru sehari menjabat sebagai Komisaris Utama PT PLN. Pengangkatan Chandra diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN pada Selasa, 23 Desember 2014. Chandra masuk dalam jajaran komisaris bersama mantan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Budiman dan mantan Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Hasan Bisri.
Untuk jajaran eksekutif, PLN kini dipimpin oleh Direktur Utama Sofyan Basir. Dalam menjalankan tugasnya, Sofyan dibantu oleh delapan direktur yang berasal dari dalam dan luar PLN. (Baca: Pimpin PLN, Sofyan Basir Janji Benahi Utang)
INDRI MAULIDAR
Berita Terpopuler
Seknas Jokowi Sebut Sofyan Basyir Kasir Cikeas
Paus Fransiskus 'Hajar' Pejabat Gereja Vatikan
Epiwalk Milik Bakrie Menunggak Pajak Rp 8,8 M