TEMPO.CO, Bandung - Sebagian warga korban banjir Bandung Selatan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang memilih tetap tinggal di rumah mereka, mengeluhkan bantuan distribusi makanan dari pemerintah. Rumah mereka terkepung banjir yang melanda kawasan itu sejak Senin lalu. (Baca: Mitos Ini Hantui Korban Banjir di Bandung)
Sejak enam hari, permukiman mereka diterpa musibah banjir, belum ada bantuan makanan yang disalurkan ke rumah-rumah. "Sejak hari pertama banjir belum ada bantuan makanan dari pemerintah," kata Winda, warga Kampung Cigosol, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, kepada Tempo, Selasa, 23 Desember 2014.
Menurut Winda, selama bertahan di rumahnya ia mengandalkan kakak laki-lakinya untuk membeli bahan makanan. Kini rumah keluarga Winda sudah hampir sepenuhnya direndam banjir. Ia bersama keluarga memilih pindah ke tempat pengungsian. "Kemarin sempat surut, namun tadi malam banjir naik lagi," ujar dia. (Baca: Banjir Bandung Selatan Rendam 36 Ribu Rumah)
Winda berharap pemerintah tidak hanya berfokus ke tempat pengungsian saja. Masih banyak warga yang tertahan di rumah masing-masing. "Coba lihat kondisi kami yang tertahan di rumah-rumah," ujar dia. (Baca: Banjir Bandung Selatan, Pengungsi Capai 12 Ribu)
Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Marlan mengatakan bantuan logistik untuk warga yang memilih menetap di rumahnya masing-masing sudah didistribusikan. Namun kendala balik lagi kepada akses jalan yang sulit. "Bantuan sudah dikirimkan sejak kemarin melalui RW masing-masing," ujar dia. (Baca: Banjir Bandung Selatan Semakin Parah)
Hingga hari ini, banjir telah merendam 36 ribu rumah di sembilan kecamatan di Kabupaten Bandung. Sebanyak 12 ribu korban menjadi pengungsi. Lokasi terparah menghajar Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang. Air sempat surut sejak kemarin sore, namun malamnya hujan lebat mengguyur kawasan hulu dan hilir Sungai Citarum. Akibatnya Sungai Cisangkuy meluap.
BPBD Kabupaten Bandung telah menetapkan status tanggap darurat bencana hingga tanggal 29 Desember 2014. Selain bencana banjir, longsor dan angin puting beliung mengancam daerah Bandung Selatan. (Baca: Pengungsi Banjir di Bandung Ngungsi ke Gereja)
Kepala Subdetasemen II Detasemen A Korps Brigade Mobil Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Satu Nurdin Abdurahman mengatakan tim evakuasi kesulitan menjangkau korban yang berada di dalam gang. Karena perahu sulit masuk. "Masih banyak warga yang menetap di rumahnya. Kami masih terus berpatroli menjaga mereka," ujarnya.
IQBAL T. LAZUARDI S.
KPK: Tiga Lembaga ini Tak Dukung Menteri Susi
Reklamasi Teluk Benoa, Apa Kata Menteri Susi?
PlayStation Now Hadir di Smart TV Samsung 2015
Menteri Pariwisata Target 10 Juta Wisman di 2015
Keliling Gereja, Aher Ucapkan Selamat Natal
Menteri Susi: Semoga Natal Bisa Membawa Damai...
Mabuk Lem, Anak Dicambuk Ibunya hingga Tewas
Soal Ucapan Selamat Natal, Bagaimana Sikap PKS?
Penunggak Pajak Dicekal, Termasuk Bos Epiwalk
Jokowi Batal Pimpin Peringatan 10 Tahun Tsunami