TEMPO.CO, Surabaya - Pemerintah akan menaikkan anggaran program "kartu sakti" Presiden Jokowi tahun depan. Program ini meliputi Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). (Baca: Pencetakan 'Kartu Sakti' Jokowi Mandek)
"Kami siapkan Rp 19,662 triliun," ujar Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam rilis, Rabu, 24 Desember 2014.
Tahun depan, pemerintah menargetkan KIS menjangkau 96,4 juta jiwa ditambah 1,7 juta penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), 320 ribu narapidana, serta 8,3 juta cadangan. Sedangkan KKS diharapkan menjangkau 15,8 juta rumah tangga sasaran dan 340 PMKS. (Baca: Berburu Kartu Sakti Jokowi, 6 Kabupaten)
Adapun KIP ditargetkan menjangkau 19 juta siswa Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, ditambah siswa dari Kementerian Agama.
"Untuk Program Keluarga Harapan (PKH) akan menjangkau 4 juta keluarga sangat miskin," ujar Khofifah. (Baca: Pencetakan Kartu Sakti Jokowi Mandek)
Khofifah menjelaskan, selain menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, pemerintah juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung program tersebut. "Kami mengapresiasi berbagai pihak untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, baik itu media massa maupun dunia usaha," ujarnya. (Baca: 6 Kabupaten Ini Mengantre Dana Kartu Sakti)
EDWIN FAJERIAL
Terpopuler:
MUI Tak Haramkan Muslim Ucapkan Selamat Natal
KPK: Tiga Lembaga ini Tak Dukung Menteri Susi
'Jokowi ke Muhammadiyah Empat Kali, Mega Dua, SBY Nol...'
Jokowi Batal Pimpin Peringatan 10 Tahun Tsunami
Soal Ucapan Selamat Natal, Bagaimana Sikap PKS?