TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan kesadaran warga untuk membuang sampah pada tempatnya masih rendah. Ia berujar, masih menemukan sampah kasur dan mebel di pintu-pintu air sungai di Ibu Kota.
"Masak, sampai bisa ada kasur tersangkut di saringan?" kata Djarot di Balai Kota, Rabu, 24 Desember 2014. Fakta tersebut diketahuinya setelah meninjau Pintu Air Cideng, Jakarta Pusat, pada Selasa, 23 Desember. (Baca: Djarot Minta Lexusnya Dilelang, Kenapa?)
Djarot mengatakan Pemerintah Provinsi DKI sudah mempersiapkan antisipasi pencegahan dan penanganan banjir. Persiapannya dari pemeriksaan dan optimalisasi pompa air di semua titik. Selain itu, pengerukan kali menjadi target utama untuk mengurangi dampak banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta menyatakan ada lebih dari 276 ribu jiwa yang akan terdampak banjir. Djarot mengatakan lokasi pengungsian di setiap titik juga harus dibenahi. Menurut dia, lokasi pengungsian harus terhubung dengan rute-rute antisipasi penyelamatan jika banjir yang terjadi semakin parah. (Baca: Blusukan, Wagub Djarot Kendarai Motor Baru)
Menghadapi musim hujan dan banjir, Djarot menginstruksikan kepada para wali kota, camat, dan lurah untuk mengadakan kegiatan pembersihan lingkungan dua kali seminggu. "Saya minta, Jumat dan Ahad, kepala daerah harus kerja bakti bersihkan saluran air dan sungai," kata Djarot.
LINDA HAIRANI
Berita Lain
10 Sandi Suap di Dunia, Bedanya dengan Indonesia?
Rumah Jokowi Itu Kini Jadi Pasar
Tiket Kereta Api Dipalsu, Ini Modus Pelaku
Jokowi Janjikan Pengungsi Rumah, Ini Hasilnya