TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin, Kota Bogor, Jawa Barat, dilaporkan mengalami intimidasi saat menjalankan ibadah Natal pada Kamis, 25 Desember 2014. Menurut Juru Bicara GKI Yasmin Bona Sigalingging, Satuan Polisi Pamong Praja Bogor dan sekelompok orang menghalangi ritual Natal mereka. "Mereka sengaja memancing kemarahan kami," kata Bona kepada Tempo, Kamis, 25 Desember 2014. (Baca: Bima Arya Segel Gereja, Ini Respons GKI Yasmin.)
Bona mengatakan jemaat dan sekelompok orang tersebut sempat saling dorong selama 30 menit, dari pukul 08.30-09:00 WIB. Puluhan jemaat yang akan berdoa di depan gereja mendapatkan perlakuan kasar. "Kami didorong, disumpahi dengan kata-kata kotor, dan diancam," ujarnya.
Peristiwa ini, kata Bona, telah mencoreng toleransi antarumat beragama. Bona berharap pemerintah pusat segera turun tangan dan memberi jaminan keamanan bagi jemaat GKI Yasmin. "Jangan dibiarkan berlarut-larut, kami sudah sangat tersiksa dengan perlakuan ini," katanya. (Baca: Bima Arya: Tidak Ada Jamaah GKI Yasmin.)
Kisruh warga dan jemaat GKI Yasmin sudah berlangsung lama. Pemerintah Kota Bogor belakangan menyegel tempat ibadah mereka. Sejak Februari 2012, jemaat GKI Yasmin terpaksa beribadah secara sembunyi-sembunyi. Kegiatan ibadah dilakukan bergantian di rumah jemaat. Sesekali mereka melaksanakan peribadatan di depan Istana Negara Jakarta.
JAYADI SUPRIADIN
Berita Terpopuler
MUI Tak Haramkan Muslim Ucapkan Selamat Natal
KPK: Tiga Lembaga ini Tak Dukung Menteri Susi
Tiket Kereta Api Dipalsu, Ini Modus Pelaku
'Jokowi ke Muhammadiyah Empat Kali, Mega Dua, SBY Nol...'