TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai kesadaran warga untuk membuang sampah pada tempatnya masih rendah. Buktinya, ia menemukan sampah kasur dan mebel di pintu-pintu air sungai di Ibu Kota. (Buang Sampah Sembarangan, 95 Warga DKI Dihukum)
"Masak, bisa ada kasur tersangkut di saringan?" kata Djarot di Balai Kota, Rabu, 24 Desember 2014. Fakta tersebut diketahuinya setelah meninjau Pintu Air Cideng, Jakarta Pusat, sehari sebelumnya. (Awas, Ahok Denda Rp 5 Juta bagi Pembuang Sampah Sembarangan)
Pemerintah DKI, kata Djarot, telah menyiapkan antisipasi program pencegahan dan penanganan banjir. Persiapannya dari pemeriksaan dan optimalisasi pompa air di semua titik. Selain itu, pengerukan kali menjadi target utama untuk mengurangi dampak banjir. (Ahok Libatkan TNI Tangkap Pembuang Sampah)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta menyatakan ada lebih dari 276 ribu jiwa yang akan terdampak banjir. Djarot mengatakan lokasi pengungsian di setiap titik juga harus dibenahi. Lokasi pengungsian harus terhubung dengan rute-rute antisipasi penyelamatan jika banjir semakin parah.
Menghadapi musim hujan dan banjir, Djarot menginstruksikan para wali kota, camat, dan lurah untuk mengadakan kegiatan pembersihan lingkungan dua kali seminggu. "Saya minta, Jumat dan Ahad, kepala daerah harus kerja bakti bersihkan saluran air dan sungai," kata Djarot.
LINDA HAIRANI
Terpopuler:
Bima Arya: Tidak Ada Jamaah GKI Yasmin
Jakarta Utara 'Juara' Pencuri Air
Natal, Polisi Jaga Ketat 45 Gereja di Jakarta
Penggusuran Ditolak Warga, Ahok Jalan Terus