TEMPO.CO, Banda Aceh - Pemerintah Aceh memberikan piagam pengharggan dan selempang kepada perwakilan 35 negara sahabat yang telah ikut membantu rekonstruksi pascatsunami. Piagam "Meukuta Alam" diserahkan oleh Wali Nanggroe Aceh Teungku Malik Mahmud Al-Haythar dalam peringatan 10 tahun tsunami Aceh, Jumat, 26 Desember 2014. (Baca: 10 Tahun Tsunami Aceh, JK Ziarah ke Makam Lambaro.)
Penyerahan penghargaan "Meukuta Alam" dilakukan di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh. "Terima kasih kepada semua negara sahabat yang telah membantu pemulihan Aceh," kata Teungku Malik dalam sambutannya.
Menurut Malik, solidaritas negara-negara sahabat ini luar biasa dan sangat cepat. Dua hari setelah tsunami, mereka langsung datang dan membantu warga Aceh. Solidaritas yang tinggi ini kemudian menjadi pembelajaran bagi masyarakat dunia.
Peringatan 10 tahun tsunami Aceh dipimpin oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Selain pada acara puncak, JK akan berziarah ke pemakaman massal Siron di Lambaro, Aceh. (Baca: JK Hadiri Peringatan Tsunami Aceh, Ini Jadwalnya.)
Saat tsunami menewaskan ratusan ribu warga Aceh pada 26 Desember 2004, JK menginstruksikan jenazah korban dimakamkan secara massal di sana, setelah berkonsultasi dengan banyak ulama. JK bahkan mengeluarkan fatwa untuk menguburkan korban secara massal karena jumlahnya yang sangat banyak. (Baca: Menteri Susi Temukan 22 Pulau Pasca-Tsunami Aceh.)
ADI WARSIDI
Berita Terpopuler
Mundur dari Dunia Hiburan, Artis Ini Pilih Mengaji
'King Suleiman' di ANTV Diprotes, Ini Sikap KPI
Tantang SBY, Max Sopacua: Saya Tak Mau Buang Waktu