TEMPO.CO, Magetan - Sejumlah rumah penduduk di kawasan Telaga Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, telah dipesan oleh wisatawan yang hendak merayakan tahun baru di lokasi tersebut. "Karena kamar hotel, penginapan, dan homestay di dekat Sarangan banyak yang sudah dipesan wisatawan lain," kata pengurus Badan Pimpinan Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Magetan, Supriyono, Jumat, 26 Desember 2014.
Menurut dia, hingga lima hari menjelang akhir tahun 2014 jumlah kamar hotel yang telah dipesan mencapai 990 atau 90 persen dari total 1.100 unit. Dalam hitungan jam, Supriyono memprediksi permintaan sewa tempat istrahat kian melonjak.
"Setiap tahunnya selalu full, bahkan kurang. Sebagian wisatawan menyewa rumah penduduk, ada juga yang terpaksa tidur di mobil," ujarnya. (Baca berita sebelumnya: Tahun Baru, Telaga Sarangan Penuh Wisatawan)
Melonjaknya permintaan kamar, Supriyono menambahkan, menjadi alasan bagi para pengelola hotel menaikkan tarif sewa yang berkisar antara 100 hingga 300 persen. Harga sewa per unit kamar yang sebelumnya antara Rp 100 ribu-250 ribu naik menjadi Rp 750 ribu semalam. Setelah momentum pergantian tahun berakhir, kata dia, harga sewa kamar kembali normal.
Kenaikan harga sewa kamar hotel juga berlaku di Kota Madiun. Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran setempat, Aris Suharno, mengatakan lonjakan tarif yang diterapkan pengelola hotel kelas melati antara 20 hingga 30 persen. Adapun nominalnya berkisar Rp 100 ribu hingga Rp 350 ribu. "Kenaikan tarif di sini tidak drastis, berbeda dengan Magetan," kata Aris. (Baca pula: Pengunjung Telaga Sarangan Tembus 15 Ribu)
Di Kota Madiun, ia melanjutkan, tingkat hunian hotel saat libur tahun baru lebih rendah. Sebab, tidak memiliki lokasi wisata alam yang menjadi andalan. Sedangkan di Magetan memiliki ikon wisata alam yakni Telaga Sarangan. "Sebagian yang menginap di sini (Kota Madiun) hanya transit untuk menuju ke Magetan," ujar Aris.
NOFIKA DIAN NUGROHO
Berita Terpopuler:
Maulid, Harga Pangan di Sumenep Melonjak
Jokowi: Sawah Masih Luas, Beras Kok Impor
'Orang Dalam' Bantu Pencuri Ikan, Siapa Dalangnya?
SBY-Jokowi Habiskan Rp 5,8 T Biayai Lapindo
Makanan hingga Barang Elektronik Obral Harga