TEMPO.CO, Hollywood - Rumah produksi Sony akhirnya merilis film bergenre aksi-komedi The Interview pada 24 Desember 2014. Sebelumnya, Sony urung merilis film parodi yang berkisah tentang pembunuhan Presiden Korea Utara Kim Jong-un ini karena data perusahaan mereka diretas dan dibocorkan kepada masyarakat. (Baca: Sony Rilis Film The Interview)
Dikutip dari situs CNet, saat diluncurkan pada malam Natal, The Interview menjadi topik yang paling banyak diperbincangkan di Twitter. Bahkan, seharis setelah itu, salinan film ini sudah diunduh sebanyak 750 ribu kali.
Angka ini seperti dilaporkan CinemaBlend menjadi film yang paling banyak dibajak dalam waktu satu hari setelah peluncuran. "Kontroversi dari film ini dan cerita seputarnya membuat orang penasaran." (Baca: Reaksi Obama Atas Peluncuran Fil The Interview)
Situs TorrentFreak melaporkan, dalam waktu sepuluh jam, film ini diunduh oleh 200 ribu orang. Jumlahnya langsung meledak lebih dari tiga kali lipat pada sepuluh jam berikutnya. Penelusuran Tempo, di beberapa situs berbagi film memang menunjukkan The Interview sudah terpampang. Namun kualitas gambarnya masih belum jernih.
The Interview menjadi sorotan setelah Biro Investigasi Amerika (FBI) menyebut Korea Utara di balik penyerangan situs pribadi Sony. Presiden Amerika Serikat Barack Obama bahkan mengaku senang karena film ini akhirnya dirilis.
SYAILENDRA
Terpopuler
Mundur dari Dunia Hiburan, Artis Ini Pilih Mengaji
'King Suleiman' di ANTV Diprotes, Ini Sikap KPI
Tantang SBY, Max Sopacua: Saya Tak Mau Buang Waktu
Munas Gabungan, Ical Maju Lagi sebagai Ketum