TEMPO.CO, Ankara - Pengadilan Turki, Jumat, 26 Desember 2014, memerintahkan pembebasan siswa SMA yang sebelumnya dituduh menghina Presiden Recep Tayyip Erdogan. Remaja berusia 16 tahun yang diidentifikasi berinisial MEA, menurut sejumlah laporan media, dibebaskan setelah pengacaranya menyampaikan keberatan atas penahanan tersebut.
"Dia dibebaskan setelah pengacara remaja tersebut keberatan atas penahanannya di Kota Konya," tulis kantor berita Dogan.
Sebelumnya, petugas keamanan Turki menahan remaja tersebut karena dianggap telah menghina Presiden Erdogan. Menurut sejumlah laporan media setempat, bocah itu menuduh Presiden Erdogan dan partai berkuasa yang dipimpinnya korupsi. Anak muda itu selanjutnya ditahan pada Rabu, 24 Desember 2014, di SMA tempat dia belajar, di Kota Konya, Turki tengah. Media Turki menulis, dia menyampaikan tuduhan tersebut dalam pidato pada Rabu, 24 Desember 2014, di Kota Konya, Anatolian Tengah. Kota ini merupakan basis Partai Pembangunan dan Keadilan (AKP) pimpinan Presiden Erdogan.
"Remaja belia ini bakal diganjar kurungan penjara selama empat tahun jika tuduhan jaksa terbukti," tulis media.
Pemerintahan Turki saat ini berhadapan dengan gelombang unjuk rasa yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak 2013 melawan apa yang disebut dengan kebijaksanaan otoriter dan konservatif Erdogan. Pria ini sebelumnya menjabat sebagai Perdana Menteri Turki.
Lingkaran dekat pemerintahan dan kelompok bisnis tertentu yang memiliki kedekatan dengan partai mendapatkan sorotan masyarakat karena terlibat dalam skandal korupsi. Bahkan empat menteri kabinet Presiden Erdogan dituduh melakukan penyuapan. Erdogan yang terpilih dalam pemilihan presiden pada Agustus 2014, menuduh bekas sekutu yang sekarang berbalik jadi musuhnya, Fethullah Gulen, berada di balik isu skandal korupsi.
AL ARABIYA | AL JAZEERA | CHOIRUL