TEMPO.CO, Bandung - Pengamat geologi dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Rovicky Dwi Putrohari, mengatakan, secara geologis, Bandung adalah daerah rawan banjir. "Karena Bandung itu berbentuk cekungan yang dikelilingi gunung," ujar Rovicky ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 27 Desember 2014.
Rovicky mengatakan topografi Bandung yang berbentuk cekungan membuat air hujan atau aliran air mudah berkumpul di sana. Dan, ketika sudah berkumpul, kata dia, air tersebut susah surut.
Sulit surutnya banjir di Bandung, kata Rovicky, disebabkan beberapa faktor. Faktor pertama adalah kurangnya saluran pembuangan air di Bandung. Sungai yang kerap digunakan untuk mengalirkan air adalah Sungai Citarum. (Baca: Dirancang 2010, Penanganan Banjir Bandung Kacau)
Sungai Citarum terus mengalami sedimentasi akhir-akhir ini akibat erosi yang kerap terjadi di bantaran sungai. Hal ini membuat sungai mendangkal dan tidak mampu menahan luapan air dalam jumlah besar.
Faktor kedua, kata Rovicky, adalah tanah Bandung yang susah untuk menyerap air. Rovicky mengatakan Bandung dilapisi oleh tanah lempung yang susah menyerap air. Bandung dilapisi Lempung karena dulunya adalah danau.
"Kemampuan serap yang buruk ini diperparah dengan banyaknya bangunan di atas lapisan tanah Kota Bandung. Alhasil, tanah yang sebelumnya masih bisa menyerap air sekarang nyaris tak bisa sama sekali," ujarnya.
Rovicky melanjutkan, kendala-kendala ini masih bisa ditangani. Beberapa langkah yang bisa diambil seperti membuat saluran pembuangan banjir tambahan atau merawat Sungai Citarum yang telah mengalami sedimentasi.
"Bisa juga dengan membuat pompa seperti Jakarta Utara yang sekarang ketinggiannya sudah di bawah permukaan air laut," ujar Rovicky.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan bahwa salah satu penyebab banjir adalah sedimentasi di Sungai Citarum, sampah, dan masih banyak lagi. Ia pun akan mencanangkan penanganan di daerah hulu Citarum dibanding hilir.
ISTMAN M.P.
Berita Terpopuler
Memperkosa Turis Cina, Petugas Bandara Dilepas
Reaksi Jokowi Soal Namanya yang Dicatut Gajah
Tanggul Lapindo Jebol, Ical Liburan ke Eropa
Kisah Cinta Kaesang Jokowi, 3 Kali Ditolak Gadis