Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Status Gunung Soputan Jadi Siaga

image-gnews
Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (20/07/2003). Dok. TEMPO
Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (20/07/2003). Dok. TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Muhammad Hendrasto mengatakan, lembaganya menaikkan status Gunung Lokon, di Sulawesi Utara dari Siaga (Level II) menjadi Waspada (Level III).

"Kita tidak tahu apakah peningkatan aktivitasnya akan diikuti letusan atau tidak," kata dia saat dihubungi Tempo, Sabtu, 27 Desember 2014.

Hendrasto mengatakan, PVMBG menaikkan status gunung api itu karena meningkatnya aktivitas kegempaannya. Seperti, gunung Soputan. Dibandingkan dengan gunung Soputan, pada Mei 2014 lalu, aktivitas kegempaan Gunung Soputan juga meningkat, tapi tidak di ikuti dengan letusan. "Ancaman letusan Gunung Soputan itu awan panas. Apalagi ini menjelang tahun baru, pendakinya banyak. Ya sudah naikkan saja statusnya," kata dia.

Berdasarkan pengamatan visual, dari puncak Gunung Soputan terlihat asap putih tipis sedang dengan ketinggian antara 50 meter sampai 200 meter. (Baca : Status Gunung Soputan Dinaikkan Jadi Siaga ... - Tempo.co)

Peningkatan aktivitas kegempaan gunung api itu diamati sejak 9 Desember 2014, dengan meningkatnya intensitas gempa hembusan dan gempa guguran, serta gempa vulkanik dalam dan gempa vulkanik dangkal.

Peralatan pemantau Gunung Soputan itu juga mendeteksi gempa drumbeat, yang mengindikasikan pertumbuhan kubah lava sejak 24 Desember 2013. Gempa frekuensi rendah yang mengindikasikan aliran fluida ke permukaan terekam antara 8 Desember 2014 sampai 23 Desember 2014.

PVMBG kemudian menaikkan status gunung itu menjadi Siaga (Level III) sejak 26 Desember 2014, pukul 03.00 WITA.

Hendrasto mengatakan, sifat letusan Gunung Soputan adalah eksplosif dan disertai dengan luncuran awan panas yang bisa menjangkau jarak 6,5 kilometer dari puncaknya. Tak hanya itu, erupsinya juga berpotensi melontarkan material pijar dan abu tebal hingga radius 4 kilometer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Hendrasto, dengan status baru itu, masyarakat diminta agar tidak mendekat dalam radius 6,5 kilometer dari puncak Gunung Soputan. PVMBG juga merekomendasikan warga mewaspadai ancaman banjir lahar terutama pada sungai-sungai yang berhulu di gunung itu seperti Sungai Ranowangko, Pentu, Lawian, dan Popang.

"Gunung itu banyak dikunjungi pendaki, biasanya malam minggu. Apalagi tahun baru begini," kata dia. Gunung Soputan merupakan gunung api yang berada di antara Kabupaten Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara. Gunung itu mempunyai ketinggian 1.784 meter di atas permukaan laut.

Aktivitas vulkanik gunung itu bercirikan pertumbuhan kubah lava. PVMBG mencatat kubah lava gunung api itu dimulai sejak 1991, kerap meluber keluar bibir kawah dan menyebabkan guguran lava dengan jarak luncuran berkisar 2 kilometer hingga 6,5 kilometer ke arah barat.

Sementara, hunian terdekat warga berjarak 8 kilometer dari puncak. PVMVG tidak merekomendasikan adanya pengungsian warga di luar radius bahaya yakni diluar 6,5 kilometer.

AHMAD FIKRI

Berita Terpopuler
Tanggul Lapindo Jebol, Ical Liburan ke Eropa 
Jokowi ke Papua, Tak Ada Ritual Bakar Batu 
Hari Ini, Jokowi Blusukan ke Papua
Jokowi ke Papua, Apa Saja Harapan Warga?  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

3 hari lalu

Gunung Raung terlihat mengeluarkan abu vulkanik ketika kapal penyebrangan yang mengangkut pemudik  di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, 12 Juli 2015. Pemudik lebih banyak memilih mudik dengan jalur darat laut dikarenakan Gunung Raung terus bererupsi. TEMPO/Johannes P. Christo
Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.


Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

6 hari lalu

Pesawat Wings Air. Dok. Lion Air Group
Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.


Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

31 Desember 2022

Ketel uap Ruston Proctor & Co berdiri di depan pabrik Perkebunan PT Glenmore di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu 31 Desember 2022. Mesin uap asal Inggris ini saksi bisu kejayaan pabrik  yang didirikan oleh pengusaha asal Skotlandia, Ros Taylor pada 1920. TEMPO/ Diananta Putra Sumedi
Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.


Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

22 Desember 2022

Kawasan Beji Antaboga di Banyuwangi. Dok. pgi.or.id
Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.


Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

29 Juli 2022

Visual Gunung Raung pada Jumat, 29 Juli 2022, Pukul 06.00 WIB. Badan Geologi menaikkan status gunung di Jawa Timur ini dari Normal menjadi Waspada. (Dokumentasi Badan Geologi)
Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.


Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

28 Juli 2022

Gambar Gunung Raung diambil Kamis, 28 Juli 2022, pukul 05.23 WIB. Gunung tersebut sempat erupsi tiba-tiba pada Rabu, 27 Juli 2022, pukul 17.19 WIB menghasilkan kolom abu setinggi 1.500 meter dari kawah gunung tersebut. (Magma Indonesia/PVMBG).
Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.


5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

13 Juni 2022

Atlet paralayang dari Puncak Lawang, Sumatera Barat, Putri bersiap meluncur di Bukit Gendang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, pada Minggu, 28 November 2021. TEMPO | Yogi Eka Sahputra
5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?


Gunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak

10 Agustus 2021

Gunung Raung yang terletak di antara Banyuwangi, Jember dan Bondowoso, erupsi dan abu vulkanik dirasakan sejumlah wilayah di Banyuwangi. Minggu, 7 Februari 2021. ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi
Gunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak

Gunung Raung alias Rawon merupakan gunung api strato berkaldera setinggi 3.332 meter dari permukaan laut.


Destinasi Wisata Religi di Gunung Raung dan Kisah Erupsi Dahsyatnya

14 Maret 2021

Petani mencangkul di sawah dengan latar belakang Gunung Raung (kanan), dan Gunung Suket (kiri), terlihat dari Desa Pakisan, Tlogosari, Bondowoso, Jawa Timur, Ahad, 24 Januari 2021. Suara gemuruh di gunung ini sempat dikaitkan dengan dentuman misterius yang terdengar di Malang pada Selasa malam hingga Rabu dinihari. ANTARA/Seno
Destinasi Wisata Religi di Gunung Raung dan Kisah Erupsi Dahsyatnya

Gunung Raung menjadi salah satu destinasi wisata yang juga ramai didatangi para penikmat wisata alam. Gunung ini mengalami erupsi pertama pada 1586.


Hari Ini, Gunung Semeru Erupsi 57 Kali dan Gunung Raung Masih Berasap

9 Maret 2021

Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar terlihat dari Desa Oro Oro Ombo, Lumajang, Jawa Timur, Minggu, 17 Januari 2021. Gunung Semeru kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sejauh 4,5 kilometer pada 16 Januari dan warga di sekitar gunung tersebut  diiimbau agar waspada akan potensi bencana yang ditimbulkan. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Hari Ini, Gunung Semeru Erupsi 57 Kali dan Gunung Raung Masih Berasap

Pos Pengamatan Gunung Semeru memantau setidaknya ada 57 kali letusan atau erupsi pada Selasa, 8 Maret 2021.