TEMPO.CO, Solo - Kebakaran besar terjadi di Pasar Klewer yang merupakan pusat kain terbesar di Solo. Ada sekitar 2.000 pedagang batik dan tekstil di sana. (Baca; Warga Hambat Pemadaman Pasar Klewer)
Juru bicara Himpunan Pedagang Pasar Klewer, Kusbani, pada April lalu mengatakan omzet harian pedagang kain di sana rata-rata mencapai Rp 10 miliar. Bahkan, omzetnya bisa naik sampai 30 persen pada waktu tertentu seperti musim pemilihan umum.
Agus, salah seorang pedagang, mengatakan satu kios bisa berisi kain dan baju senilai Rp 100 juta. Dia memperkirakan total barang dagangan yang ada dalam pasar itu bisa mencapai ratusan miliar rupiah. (Baca: Alasan Klewer Jadi Pusat Batik)
Menurut seorang karyawan di salah satu kios, Nurul mengatakan bahwa para pedagang biasanya juga masih meninggalkan sebagian uang hasil penjualan di dalam pasar. "Di kios tempat saya masih ada Rp 10 juta," katanya.
Selain toko baju dan kain, di dalam pasar tersebut juga ada usaha lain seperti toko emas serta kantor kas pembantu sejumlah bank. Dalam waktu dua jam, api sudah menghabiskan Blok DD dan BB. Hingga saat ini api belum berhasil dijinakkan.
TEMPO NEWS ROOM | SYAILENDRA
Berita Terpopuler
Kisah Cinta Kaesang Jokowi, 3 Kali Ditolak Gadis
Masih Jomblo, Kaesang Jokowi Tak Galau
Sitor Akan Dimakamkan seperti di Puisinya
The Interview, Pemeran Kim Jong-un Belajar di HBO