TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menangkap enam warga Makassar, Sulawesi Selatan, di Bandara Soekarno-Hatta yang diduga bagian dari jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia. Mereka dibekuk saat hendak terbang menuju Qatar, sebelum kemudian masuk Suriah. (Baca: Rute 6 Warga Makassar Gabung ke ISIS.)
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jakarta Komisaris Besar Heru Pranoto, enam orang tersebut diduga rekrutan ISIS di Indonesia. Sebelum ke Bandara Soekarno-Hatta, mereka tinggal di sebuah rumah di Legenda Wisata Cibubur, Jakarta Timur, sejak 23 Desember 2014. "Semuanya datang dari wilayah Bulukumba, Sulawesi Selatan," kata Heru kepada Tempo, Sabtu, 27 Desember 2014.
Di Cibubur, keenam orang ini melakukan berbagai persiapan. Menurut Heru, salah satu yang dipersiapkan yakni identitas palsu. Identitas setiap orang, seperti paspor dan kartu penduduk (KTP), ternyata berbeda. Hal ini membuat polisi semakin curiga. "Apalagi mereka hendak berangkat ke Suriah," ujar Heru. (Baca: Enam Calon Milisi ISIS Pakai Identitas Palsu.)
Heru mengatakan penangkapan keenam orang ini merupakan upaya preventif atau pencegahan atas meluasnya gerakan ISIS di Indonesia. Polisi kini menyelidiki daerah dan orang-orang yang berkaitan dengan perekrutan calon milisi ISIS di Indonesia.
Saat ini keenam orang yang diduga calon milisi ISIS tersebut masih menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. "Bukti-bukti dan jaringan mereka sebagai anggota ISIS terus kami dalami," ujar Heru.
AFRILIA SURYANIS
Berita Lain
Pengamat: Video ISIS Ancaman Nyata untuk Indonesia
Panglima TNI Jadi Incaran ISIS, Pengamat: Wajar
Begini Cara Mencegah ISIS Masuk Indonesia
ISIS Pengancam TNI Dulunya Suka Meresahkan Warga