TEMPO.CO, Jayapura - Presiden Joko Widodo mengatakan masalah yang ada di Papua dan Papua Barat sebenarnya bukan hanya ekonomi, sosial dan politik.
"Problemnya adalah saling percaya antara rakyat dan pemimpinnya," kata Jokowi, di Gelanggang Olahraga Waringin, Jayapura, Papua, Sabtu, 27 Desember 2014.
Menurut Jokowi, jika rakyat percaya kepada pemimpinnya, masalah yang ada bisa dengan mudah diatasi. "Tidak hanya di Papua, di provinsi lainnya juga begitu." (Baca: Jokowi Janji Tahun Baruan di Papua)
Jokowi mengatakan semua masalah bisa selesai jika dibarengi dengan dialog, baik yang berlangsung pendek maupun panjang.
Jokowi mencontohkan upaya yang pernah dilakukannya di Solo saat berhasil memindahkan pedagang kaki lima setelah melakukan 54 kali dialog. (Baca: Presiden Jokowi Dihadiahi Noken Papua )
"Di Papua juga sama. Banyak masalah yang bisa diselesaikan kalau kita mau membuka dialog, berbicara dengan masyarakat," ucap Jokowi. "Dengan berbicara itulah kita menjadi tahu sebetulnya akar masalahnya itu apa."
Menurut Jokowi, dia tak ingin sedikit-sedikit mengomentari sebuah masalah. Sebabnya, komentar apapun akan percuma jika masalah itu belum benar-benar dipahami.
"Saya tidak mau banyak janji untuk Papua, tapi saya meyakini dengan dialog, persoalan akan selesai satu per satu," ujarnya.
Jokowi mengatakan yang terpenting bagi pemimpin adalah membangun kepercayaan rakyat. "Pemimpin kalau sudah dipercaya, betul-betul harus berbuat."
PRIHANDOKO
Berita Terpopuler
Kisah Cinta Kaesang Jokowi, 3 Kali Ditolak Gadis
Masih Jomblo, Kaesang Jokowi Tak Galau
Sitor Akan Dimakamkan seperti di Puisinya
The Interview, Pemeran Kim Jong-un Belajar di HBO