TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dibiasakan hidup irit oleh ibunya, Nani Soeminarsari. Meski ia anak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Soemantri Brodjonegoro pada era Soeharto, Bambang tak pernah menikmati fasilitas mewah yang diterimanya.
“Suami saya enggak mengizinkan saya dan anak-anak menaiki mobil dinas karena itu milik negara. Kalau mengikuti cara saya, ya, hidup sehemat-hematnya,” kata Nani, 87 tahun, menirukan ucapan suaminya dalam wawancara dengan Tempo, Senin, 8 Desember 2014, di kediamannya di Bandung, Jawa Barat. (Baca: Makanan Rumah Sakit untuk Menteri Bambang)
Ibu Menteri Bambang menerapkan "pengiritan" ala Nani saat kuliah di Fakultas Kedokteran di Rijks Universiteit Utrercht, Belanda. Nani semakin berhemat setelah Soemantri mangkat pada 18 Desember 1973. Saat itu, Bambang baru berusia 7 tahun. “Saya tak pernah membelikan sepatu impor untuk anak-anak. Sepatu mereka produksi lokal,” kata Nani. (Baca: Kisah Menteri Bambang yang Anak Mama)
Sewaktu Bambang masuk SMP, sepupunya tinggal bersama mereka di Simprug, Jakarta Selatan. Sepupu Bambang itu mengenakan sepatu merek Adidas dan Kickers. “Saya panggil mama dan menunjukkan dua sepatu itu. Mama tanya maksud saya apa. Saya jawab, ya biar Mama tahu aja merek-merek ini lagi nge-tren,” kata Bambang terkekeh. (Baca juga: Belajar Toleransi dari Keluarga Amir Sidharta)
ISTIQOMATUL HAYATI
Topik terhangat:
Banjir | Natal dan Tahun Baru | 10 Tahun Tsunami | ISIS | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Jokowi: Minta Apa pun Saya Beri, Asal Swasembada
Memperkosa, Petugas Bandara Terancam 12 Tahun Bui
Reaksi Jokowi Soal Namanya yang Dicatut Gajah
Tanggul Lapindo Jebol, Ical Liburan ke Eropa