TEMPO.CO, Pontianak - Tim SAR menuju Teluk Kumai, yang diperkirakan menjadi lokasi jatuhnya pesawat AirAsia dari Surabaya menuju Singapura. "Personel sudah berangkat menggunakan kapal rescue," kata Kepala Kantor SAR Pontianak Slamet Riyadi, Ahad, 28 Desember 2014. (Baca: TNI AL Kerahkan Dua KRI Cari AirAsia)
Pesawar dengan nomor penerbangan QZ8501 itu hilang kontak di perairan Pulau Belitung pada titik koordinat 03.22.46LS dan 108.50.07 BT, Ahad, 28 Desember 2014. Pesawat berangkat dari Bandara Juanda, Surabaya, pukul 05.12 WIB, dan sejak itu terus mengikuti jalur penerbangan yang sebelumnya telah ditetapkan. (Baca: Pesawat AirAsia Hilang, Malaysia Tawarkan Bantuan)
Pukul 06.12 WIB, pesawat masih terlacak di ATC Jakarta dengan ketinggian 38.000 kaki. Dan pada pukul 06.18 WIB, pesawat hilang dari pantauan radar lalu dinyatakan hilang.
Sebanyak 24 personel diberangkatkan dari Pontianak. Selain itu, petugas dari Kantor SAR Ketapang juga sudah berangkat menuju lokasi. Teluk Kumai merupakan kawasan yang dekat dengan perairan Kepulauan Maya Karimata, Kabupaten Kayong Utara. (Baca: Jokowi Perintahkan TNI dan Polri Ikut Cari AirAsia)
Secara terpisah, Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Polisi Arief Sulistyanto menuturkan pihaknya membantu SAR dengan menerjunkan satu regu SAR Direktorat Polisi Air Polda Kalimantan Barat. "Saya juga berkoordinasi dengan Kapolda Bangka Belitung untuk hal-hal menyangkut informasi penyelamatan," ujarnya.
ASEANTY PAHLEVI
Topik terhangat:
Banjir | Natal dan Tahun Baru | 10 Tahun Tsunami | ISIS | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Golongan Listrik Ini Tak Disubsidi per 1 Januari
Faisal Basri Sebut Harga Premium di 'Ruang Gelap'
Hujan Deras, di Mana Saja Titik Banjir Jakarta?