TEMPO.CO, Jakarta - General Manager PT Angkasa Pura I Juanda Trikora Hardjo membantah beredarnya kabar yang menyebutkan bahwa pesawat AirAsia QZ 8501 sudah ditemukan. "Kami sudah konfirmasi kabar itu tidak benar," kata Trikora kepada wartawan di Crisis Center di Terminal 2 Bandara Juanda, Ahad, 28 Desember 2014.
Setelah mendapat kabar dari keluarga, Trikora langsung menghubungi Komandan Distrik Militer Bangka Belitung. Informasi yang diperoleh Trikora, posisi terakhir pesawat AirAsia berada di Pulau Long, tidak jauh dari Bangka Belitung. "Informasinya, posisi terakhir pesawat diketahui di Pulau Long," ujarnya. (Baca:Bos AirAsia Minta Keluarga Penumpang Bersabar)
Hanya saja, Trikora mengaku belum mendapat informasi detil bagaimana kondisi AirAsia itu. Menurut dia, pihak Basarnas masih menuju lokasi untuk memastikan kebenarannya. (Baca:Benarkah AirAsia Hilang karena Badai?)
Kabar penemuan AirAsia memang diterima sejumlah keluarga korban. Seperti yang disampaikan Hendry. Dia sempat mendapat kabar dari seorang teman yang mengatakan pesawat AirAsia mendarat darurat di Batam. Semua penumpang dinyatakan selamat. "Tapi belum dikonfirmasi kebenarannya," ujarnya.
Kabar itu juga beredar melalui pesan berantai yang diterima Jerry, salah satu sepupu penumpang Air Asia. Dia mengatakan sempat menghubungi saudaranya sesaat setelah menerima pesan itu. "Saya langsung telepon, tapi masih nggak aktif."
Trikora meminta keluarga korban AirAsia untuk menunggu informasi resmi dari pihak terkait, Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi terkait kondisi pesawat yang hilang kontak pagi tadi.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Baca juga:
Enam Terduga ISIS Dijanjikan Gaji Rp 20 Juta
Jokowi Genjot Proyek Jembatan di Papua Rp 1,4 T
Kompilasi Foto di Facebook Bikin Pria Ini Menangis
Jokowi: Jalur Kereta di Papua Rampung 5 tahun