TEMPO.CO, Jakarta - PT Air Asia akhirnya memberikan pernyataan resmi dalam jumpa pers di Crisis Center Terminal 2 Bandara Juanda, Ahad malam, 28 Desember 2014. CEO PT Air Asia Tony Fernandez memastikan akan bekerjasama dengan semua pihak dalam pencarian pesawat QZ 8051 jurusan Surabaya-Singapura yang hilang kontak Ahad pagi. "Kami akan lakukan semua yang diperlukan, kami akan bekerjasama," kata Tony dalam jumpa pers. (Baca : Bos AirAsia Minta Keluarga Penumpang Bersabar)
Tony mengaku prihatin dengan hilangnya pesawat AirAsia yang mengangkut 155 penumpang dan 7 kru termasuk pilot dan kopilot itu. Tony turut merasakan kehilangan seperti yang dialami para keluarga korban. "Masa-masa ini tentu membuat siapapun merasa depresi," katanya. (Baca : Benarkah AirAsia Hilang karena Badai?)
Meski begitu, Tony tidak ingin berspekulasi dengan segala macam kemungkinan. Tony juga memastikan bahwa pesawat AirAsia nomor QZ 8501 yang dikemudikan Kapten Iriyanto itu sudah diperiksa dan dinyatakan layak terbang. "Pesawat sudah mengikuti semua prosedur," kata Tony.
Dikatakan Tony, pesawat AirAsia itu tidak pernah mengalami masalah sebelumnya. Penerbangan kali ini pun penerbangan pertama dari Surabaya pada 28 Desember 2014. Jadwal penerbangan berjalan normal. Kalaupun ada perubahan jadwal, itu dipengaruhi faktor perubahan cuaca dan kepadatan jadwal.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Terpopuler
Pesawat AirAsia Hilang Kontak
Jokowi 'Panggil' Organisasi Papua Merdeka
Daftar Nama Kru dan Penumpang AirAsia
Ternyata Upah Buruh Bekasi Bukan yang Tertinggi