TEMPO.CO, Surabaya - Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan menemui keluarga penumpang pesawat AirAsia QZ8501 di Crisis Center di Terminal 2 Bandara Juanda, Senin, 29 Desember 2014. JK rencananya tiba pukul 15.00 WIB. (Baca: TNI AU Kerahkan 5 Pesawat Cari Air Asia)
"Iya, rencananya pukul 3 sore," kata General Manager PT Angkasa Pura I Trikora Hardjo, Senin dinihari, 29 Desember 2014. (Baca: Istri Pramugara AirAsia Tengah Hamil 6 Bulan)
Rencananya, JK didampingi Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Berdasarkan agenda, JK akan berbincang dengan keluarga korban AirAsia. Mereka terus mencari kepastian nasib pesawat yang hilang kontak sejak Ahad pagi di sekitar Teluk Kumai tersebut. (Baca: KNKT Tolak Halus Bantuan Asing Mencari Air Asia)
Hingga Ahad malam lalu, keluarga penumpang masih berdatangan ke Crisis Center. Mereka ingin memastikan keberadaan anggota keluarga yang masuk dalam daftar manifes penumpang Air Asia QZ8501. (Baca: Ini Pesan Pramugara Air Asia Kepada Istrinya)
Berdasarkan pantauan Tempo sampai pukul 00.00 WIB, beberapa keluarga penumpang berkewarganegaraan asing berduyun-duyun datang ke Crisis Center. Di antaranya dari Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan. Mereka kemudian mengisi data dan memverifikasi nama penumpang yang termasuk anggota keluarganya. (Baca: SBY Doakan Penumpang AirAsia QZ8501)
Seperti diketahui, terdapat enam warga negara asing di antara total 155 penumpang AirAsia QZ8501. Mereka adalah 3 warga Korea Selatan serta masing-masing 1 warga Malaysia, Singapura, dan Inggris. Ada pula satu orang berkewarganegaraan Prancis dari total 7 kru pesawat.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Berita Terkait:
Dimana Titik Air AirAsia Hilang di Radar?
AirAsia Batalkan Penerbangan Melbourne-Bali
AirAsia Hilang di Belitung, Adik Ahok Bikin Posko
Seperti Apa Jalur AirAsia Versi Flightradar24?
Buru AirAsia, Adik Ahok Kerahkan Nelayan