TEMPO.CO, Karimata - Badan SAR Nasional menurunkan tim elite yang disebut Basarnas Special Group (BSG) dalam misi pencarian pesawat AirAsia. Tim yang terdiri dari 20 orang itu memulai pencarian dengan kapal yang berangkat dari Dermaga Kalijabat Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Tim BSG diturunkan pada misi-misi dengan teknik evakuasi khusus," kata Komandan Kompi BSG Charles Batlajery, Senin, 29 Desember 2014. (Lima Teori Hilangnya Pesawat AirAsia)
Menurut Charles, semua anggota timnya memiliki kemampuan di atas rata-rata dalam keterampilan evakuasi. Mereka diseleksi secara ketat dan mampu menyelam dengan kedalaman lebih dari 40 meter, memanjat tebing, bahkan terjun payung.
BSG dikerahkan untuk mencari pesawat AirAsia yang hilang itu dilengkapi dengan Remote Operated Vehicle (ROV), kamera yang dapat menjelajahi kedalaman laut dengan kendali dari kapal.
Charles menunggu instruksi dari pusat sebelum menyuruh timnya menyelam. "Kalau pusat sudah kasih lokasi, kami akan menyelam. Kalau tidak memungkinkan untuk menyelam, kami gunakan ROV."
Anggota BSG punya pengalaman dalam melacak pesawat hilang seperti pada kasus MH370 dan pesawat yang hilang di Manado.
Selanjutnya, perjalanan kapal SAR pencari pesawat Air Asia.