TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Golongan Karya, Mohamad Suleman Hidayat mengatakan perundingan kedua partai beringin akan membahas beberapa hal. Perundingan itu akan berlangsung pada 8 Januari 2014.
"Kami akan memasuki pembicaraan tentang substansi dan kesepakatan dasar. Misalnya, prioritas untuk islah, apakah langsung fokus bahas kepengurusan atau tidak," ujar Hidayat ketika dihubungi, Ahad, 28 Desember 2014. (Baca: Kisruh Golkar, Akbar: Wajib Islah Demi Agenda 2019)
Soal kepengurusan, menurut Hidayat, dapat dilakukan dengan rapat gabungan dari dua kubu untuk menentukan pengurus inti. Alternatif lain, tutur Hidayat, bisa melalui munas gabungan. "Terakhir adalah kemungkinan melalui pengadilan." (Baca: PPP dan Golkar Pecah, PAN Waspadai Penyusup)
Mengenai kemungkinan adanya munas, Hidayat tidak menjawab ketika ditanya akan maju lagi atau tidak. Dalam Munas Bali lalu, Hidayat sempat akan maju sebagai calon ketua umum. Namun, jelang pemilihan, Hidayat mengundurkan diri dan mendukung Aburizal Bakrie.
Dalam pertemuan Rabu lalu, dua kubu mengutus beberapa juru runding. Mereka yang masuk dalam juru runding kubu Aburizal Bakrie adalah M.S. Hidayat, Sharif Cicip Sutarjo, Freddy Latumahina, Theo L. Sambuaga, dan Aziz Syamsudin. Sedangkan dari kubu Agung Laksono ada Priyo Budi Santoso, Yorrys Raweyai, Ibnu Munzir, Agun Gunandjar Sudarsa, dan Andi Mattalatta.
TIKA PRIMANDARI
Baca juga:
Ternyata Upah Buruh Bekasi Bukan yang Tertinggi
Malu Impor Beras Vietnam, Ini Langkah Jokowi
Jokowi Genjot Proyek Jembatan di Papua Rp 1,4 T
Enam Terduga ISIS Dijanjikan Gaji Rp 20 Juta
Kompilasi Foto di Facebook Bikin Pria Ini Menangis